Network
BANJARNEGARAKU.COM - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banyumas bersiap meluncurkan program imunisasi Sub Pin Polio sebagai respons terhadap kasus anak polio yang terdeteksi di Klaten, Jawa Tengah, dan beberapa wilayah lain di Indonesia.
Sebanyak 197.527 anak usia 0 sampai 7 tahun di Kabupaten Banyumas akan menjadi sasaran kegiatan ini. Imunisasi akan dilakukan secara serentak dalam dua putaran, yaitu pada tanggal 15 Januari dan 19 Februari mendatang.
Baca Juga: Pemkab Purbalingga Akan Standarisasi Knalpot Aftermarket Produksi IKM Purbalingga
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas, dr. Widyana Grehastuti, menyampaikan bahwa imunisasi ini menjadi langkah preventif setelah adanya kasus polio di Kabupaten Klaten.
Langkah ini juga sejalan dengan upaya nasional untuk menanggulangi penyebaran penyakit ini. Proses imunisasi akan dilakukan selama lima hari, dan pihak berwenang akan melakukan sweeping untuk anak-anak yang belum mendapatkan imunisasi pada tanggal yang ditentukan.
Dr. Widyana berharap bahwa melalui imunisasi Sub Pin Polio ini, anak-anak di Kabupaten Banyumas dapat memiliki sistem kekebalan yang lebih baik.
Baca Juga: Gurihnya, Siomay Bu Hani Rasanya Enak Bikin Nambah Lagi, Nagih Lagi....
Meskipun PIN Polio sudah melibatkan sebagian besar anak, adanya mutasi virus membuat Dinkes tetap berjaga-jaga dan meluncurkan imunisasi tambahan. Ia menegaskan bahwa hingga saat ini, Kabupaten Banyumas belum melaporkan adanya kasus polio.
Dalam imunisasi nanti, anak-anak akan diberikan novel oral polio vaccine type 2 (dua), tanpa memandang status imunisasi sebelumnya. Logistik untuk kegiatan ini masih menunggu persediaan dari provinsi, namun Dinkes Banyumas optimis bahwa melalui imunisasi ini, kasus polio dapat dihindari di wilayah mereka.
