"Saya matursuwun sanget bapak-bapak sampun kerso menghibahkan tanah untuk kepentingan masyarakat. Mudah-mudahan ini menjadi catatan amal ibadah," kata Bupati.
Baca Juga: Ini 15 Latihan Soal Matematika Kelas 8 SMP MTs: Segitiga dan Segiempat dengan Kunci Jawaban
Bupati memastikan jalur baru tersebut akan segera dilakukan perkerasan dan pengaspalan dalam waktu yang tidak terlalu lama. Sehingga jalan kembali bisa dilewati.
Kepala Pelaksana BPBD Purbalingga, Prayitno mengungkapkan longsor terjadi pada Minggu 14 April 2024. Longsor terjadi akibat guyuran hujan deras pada pukul 15:30 WIB.
"Upaya yang sudah dilakukan : kerja bakti unsur Tim Gabungan pembersihan material longsor, pengerahan alat berat ( Excavator ) guna menyingkirkan material dan pendirian Dapur Umum untuk korban terdampak," katanya.
Longsor ini tidak memakan korban jiwa. Namun 4 keluarga dengan 14 jiwa mengungsi ke rumah saudara yang lebih aman. Listrik sempat padam namun sudah tertangani.
Baca Juga: Ada Apa dengan Setelah Ashar di Hari Jumat?
Kepala Desa Kaliori, Ada Subarkat mengucapkan terima kasih atas penanganan yang cepat dari berbagai pihak termasuk Pemkab Purbalingga. Meski demikian warga harus bersabar selama penanganan ini karena jalan belum bisa dilalui.
"Akses semetara menggunakan jalan pintas, jalan lingkungan dengan lebar 2 meter sehingga tidak bisa dilalui mobil, hanya roda dua. Akibat bencana karena batunya besar maka dibiarkan saja karena penanganan butuh waktu berbulan bulan.
Namun kita mintakan tanah warga, Alhamdulillah disepakati 3 warga menghibahkan tanahnya," katanya.***