Waroeng DiSit, Berawal dari Usaha Coba-coba menjadi Makin Menggoda

9 Februari 2024, 22:08 WIB
Sajian ayam geprek Waroeng DiSit /Dwi Widiyastuti/

BANJARNEGARAKU.COM – Waroeng DiSit tempat makan yang berada jauh dari perkotaan. Tempatnya yang asri menjadi daya tarik tersendiri para pengunjung yang datang.

Waroeng DiSit berawal dari usaha coba-coba membuat sajian ayam geprek kemudian menjadi geprek yang mempunyai rasa yang tak kalah dengan merk brand yang banyak dicari orang.

Waroeng Disit, kuliner  ala masa kini yang menyajikan geprek ayam ndeso tapi rasa kuto banyak diminati masyarakat.  Tak heran jika banyak yang antri dan makan di waroeng DiSit ini.

Waroeng DiSit yang berada di Desa Majatengah Kabupaten Banjarnegara menjadi viral gara-gara rasanya yang memukau lidah.

Waroeng Disit milik Edi Purnomo  seorang pria berusia 36 tahun yang mengadu keberuntungan membuka warung di daerah jauh dari perkotaan.Serasa tidak percaya dengan boomingnya waroeng makan ini.

Tak pernah menyangka bahwa keinginannya untuk menemani sang istri yang sakit asam lambung di kampung halaman akan mengantarkannya pada peluang bisnis baru yang menjanjikan. Berbekal modal nekat dan rasa cinta pada masakan, Edi membuka Waroeng DiSit (DiSit Ayam Geprek dan Penyet) di tahun 2022. Waroeng DiSit menghadirkan konsep kuliner pedesaan yang unik dan menggoda selera di Banjarnegara.

Awal Mula Waroeng DiSit: Dari Dapur Rumah Menuju Pelanggan Setia

Baca Juga: Pj Bupati Banyumas Pantau Kesiapan PPK dan Panwaslu, Mantapkan Pelaksanaan Pemilu

Edi membuka Waroeng DiSit pada 22 November 2022. Awalnya, ia tergerak untuk menemani sang istri yang sakit dan kembali ke kampung halaman.

"Awal buka karena istri sakit asam lambung GERD, jadi terpaksa harus meninggalkan jualan online shop di Jakarta," ungkap Edi, Kamis, 8 Februari 2024.

Bermula dari dapur rumah, Edi memberanikan diri menyajikan hidangan ayam goreng tepung dan ayam geprek. Awalnya, ia hanya berani membuat sedikit porsi karena masih ragu dengan kemampuannya.

"Skill memasak saya masih jauh dari sempurna," kata Edi sambil tersenyum.

"Awal-awal juga banyak yang gagal, ada yang keras, gosong, kurang krispi, dan rasa yang masih perlu penyesuaian." kata Dia.

Namun, Edi tak patah semangat. Ia terus belajar dan berinovasi, hingga akhirnya menemukan resep andalannya yang disukai banyak orang.

"Alhamdulillah, mulai banyak yang suka. Saya mulai berani open delivery dan promo di WA dan sosmed. Kemajuannya sangat positif, banyak yang tahu dan banyak yang suka," paparnya.

Bukan Sekedar Usaha Kuliner di Banjarnegara Asal-Asalan

Bagi Edi, Waroeng DiSit bukan sekadar usaha asal-asalan. Dia serius menekuni usaha kuliner di Banjarnegara meskipun di awal banyak tantangan.

Banyak yang bilang di awal awal buka. Halah paling cuma satu dua tiga Hari tutup, semua itu saya jadikan motivasi buat diri sendiri dan tidak terasa udah satu tahun lebih dengan penikmat Fried Chicken dan ayam geprek DiSit yang terus bertambah.

“Saya meyakinkan diri sendiri Kalau saya buka warung ini bukan cuma buka karena nemenin istri di kampung, tapi saya juga jual rasa, pelayanan, dan jaminan kualitas makanan. Bukan hanya asal masak dan asal murah," tegasnya.

Tekad  Kesuksesan Waroeng DiSit

Edi tak hanya fokus pada rasa, tetapi juga pelayanan dan kualitas makanan. Ia ingin memberikan pengalaman terbaik bagi para pelanggannya.

"Bukan hanya asal masak dan asal murah. Saya ingin pelanggan puas dengan rasa, pelayanan, dan kualitas makanan yang kami tawarkan," tegasnya.

Peluang Usaha Kuliner di Banjarnegara yang Dirintis Edi Mulai Terbuka

Kegigihan Edi dalam membangun Waroeng DiSit tak sia-sia. Kini, usahanya berkembang dan pelan tapi pasti mulai memiliki pelanggan setia.

Baca Juga: Terima Pengurus HIPMI Kebumen, Ketua MPR RI Bamsoet Dukung Penguatan UMKM Kebumen

Meskipun masih tergolong baru,Waroeng DiSit memiliki peluang yang terbuka lebar untuk berkembang. Bisnis kuliner, khususnya ayam geprek, memang masih memiliki pangsa pasar yang besar di Indonesia.

Edi memanfaatkan media sosial dan platform online untuk menjangkau pelanggan yang lebih luas. Sementara Waroeng DiSit fokus pada kualitas rasa dan pelayanan yang prima untuk menarik pelanggan setia.

Dengan terus berinovasi dan meningkatkan kualitas, Waroeng DiSit memiliki potensi untuk menjadi tempat kuliner di Banjarnegara dan bahkan di luar daerah.

Harapan

Edi berharap, bisa membesarkan usaha kuliner di Banjarnegara yang sedang dia rintis. Tak cuma itu, dia juga ingin membuka peluang usaha bagi rekan rekannya.

 "Harapan saya kedepan bisa mempekerjakan banyak rekan dan teman-teman di kampung yang sulit mendapat pekerjaan dengan keterbatasan pendidikan ataupun yang lain, semoga bisa bertambah besar dan bisa bermanfaat untuk banyak orang, bisa memiliki banyak cabang di banyak tempat," harapnya.

Demikian informasi tentang  Waroeng DiSit, berawal dari usaha coba-coba menjadi makin menggoda.***

 

Editor: Dwi Widiyastuti

Sumber: liputan

Tags

Terkini

Terpopuler