6 Bahaya Puasa Ramadan Tanpa Sahur, Nomor 2 Bisa Mengancan Nyawa

21 Februari 2024, 18:55 WIB
6 Bahaya Puasa Ramadan Tanpa Sahur /pixabay/


BANJARNEGARAKU.COM - Puasa tanpa sahur adalah praktik yang dapat menimbulkan sejumlah bahaya bagi kesehatan seseorang.

Sahur merupakan waktu untuk mengonsumsi makanan dan minuman sebelum memulai puasa seharian.

Melewatkan sahur dapat mengakibatkan beberapa risiko serius bagi tubuh.

Berikut adalah enam bahaya puasa tanpa sahur yang perlu diperhatikan, dilansir Banjarnegarku.com dari Kemenkes:

Baca Juga: Cara Atasi Sakit Kepala Kliyengan saat Puasa, Terutama di Bulan Ramadan

1. Dehidrasi:

Melewatkan sahur berarti tidak mendapatkan asupan cairan yang cukup untuk menjaga kecukupan hidrasi tubuh.

Hal ini dapat menyebabkan dehidrasi, terutama di daerah yang memiliki suhu tinggi.

Dehidrasi dapat menyebabkan penurunan konsentrasi, kelelahan, serta penurunan kinerja fisik dan mental.

2. Hipoglikemia:

Salah satu bahaya utama puasa tanpa sahur adalah penurunan kadar gula darah atau hipoglikemia.

Tanpa asupan makanan atau glukosa yang mencukupi dari sahur, kadar gula darah dapat turun drastis.

Hal ini dapat menyebabkan gejala seperti pusing, keringat dingin, gemetar, bahkan pingsan. 

Puasa tanpa sahur dapat menyebabkan penurunan gula darah secara drastis di pagi hari.

Ini bisa sangat berbahaya, terutama bagi individu yang memiliki riwayat diabetes atau masalah kesehatan lain yang terkait dengan gula darah.

Penurunan gula darah yang ekstrem dapat menyebabkan pingsan, kejang, bahkan koma, dan dalam kasus yang ekstrim, bisa mengancam nyawa.

Baca Juga: Penyebab Sakit Kepala saat Puasa, Waspada Hal Ini untuk Persiapkan Diri Menuju Ramadan

3. Menurunnya Konsentrasi dan Produktivitas:

Kurangnya energi yang disediakan oleh sahur dapat mengakibatkan penurunan konsentrasi dan produktivitas selama hari berpuasa.

Ini dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk menjalankan tugas sehari-hari, baik di tempat kerja maupun di sekolah.

4. Masalah Lambung:

Puasa tanpa sahur juga dapat meningkatkan risiko terjadinya masalah lambung, seperti maag atau gangguan pencernaan lainnya.

Ketika perut kosong dalam waktu yang lama, asam lambung dapat menyebabkan iritasi pada dinding lambung dan mengakibatkan nyeri atau ketidaknyamanan.

5. Kelelahan dan Lemah:

Melewatkan sahur dapat membuat tubuh menjadi lemah dan kelelahan karena kekurangan energi. Ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan bahkan mengurangi motivasi untuk menjalankan ibadah puasa dengan baik.

6. Gangguan Metabolisme:

Puasa tanpa sahur dapat mengganggu metabolisme tubuh, terutama jika dilakukan secara terus-menerus.

Hal ini dapat menyebabkan penurunan berat badan yang tidak sehat, kehilangan massa otot, dan masalah kesehatan jangka panjang lainnya.

Untuk menghindari bahaya puasa tanpa sahur, penting untuk menjaga pola makan yang seimbang selama bulan Ramadan.

Pastikan untuk mengonsumsi sahur yang bergizi dan mencukupi, terutama dengan makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, protein, serat, serta cukup cairan.

Jangan lupa untuk membatasi konsumsi makanan yang tinggi gula atau lemak, serta hindari makanan yang pedas atau berlemak yang dapat menyebabkan masalah pencernaan.

Baca Juga: 5 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Kolesterol Tinggi saat Puasa

Dengan memperhatikan asupan nutrisi dan hidrasi yang cukup, seseorang dapat menjalankan ibadah puasa dengan lebih nyaman dan sehat.

Editor: Ali A

Sumber: Kemenkes

Tags

Terkini

Terpopuler