Mengisap Vape Bisa Picu Bronkitis, dengan Gejala Nyeri di Dada dan Batuk Berdahak, Cek Faktanya...

26 April 2024, 14:30 WIB
Rokok vape atau rokok elektrik. Mengisap Vape Bisa Picu Bronkitis, dengan Gejala Nyeri di Dada dan Batuk Berdahak, Cek Faktanya... /Pixabay.com

BANJARNEGARAKU.COM - Sebuah penelitian menunjukan ada kebiasaan para kawula muda di zaman now adalah menikmati rokok elektrik atau vape agar lebih mudah dan mengikuti tren kekinian.

Namun, pernahkah terpikirkan bahwa ternyata ada sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh tim peneliti dari Ohio State University Wexner Medical Centre faktanya menemukan bahwa kebiasaan mengisap vape atau vaping dapat memicu terjadinya bronkitis atau peradangan pada paru-paru.

Baca Juga: Cumi Crispy ala Kentucky: Lezatnya Cita Rasa Renyah!

Hal ini dijelaskan Mayo Clinic, penyebab tersering dari bronkitis kronis atau jangka panjang adalah kebiasaan merokok. Penderita bronkitis bisa mengalami sejumlah gejala, seperti nyeri dada, mengi, sesak napas, serta batuk berdahak.

Dilansir banjarnegaraku.com dari PMJ News, dan kabar terbaru tentang studi tersebut, menyebutkan dan telah dipublikasikan British Medical Journal ini menyebut 81 persen partisipan yang ngevape, setidaknya dalam sebulan ke belakang, rentan mengalami mengi.

Dan komunitas penikmat vepe ini juga berpeluang lebih besar untuk mengalami bronkitis atau gejala seperti bronkitis.

Baca Juga: Lima Manfaat Konsumsi Jeruk Nipis Bagi Kesehatan, yang Jarang Orang Tahu!

Pahami dan cek gejala yang sering terjadi, awalnya bagi para vaping seperti bronkitis adalah batuk berdahak dan hidung tersumbat tanpa pilek atau hanya batuk yang bisa berlangsung selama tiga bulan.

Dari penelitian ini juga menemukan bahwa partisipan yang menggunakan vape, setidaknya dalam satu bulan ke belakang, memiliki risiko 78 persen lebih tinggi untuk mengalami sesak napas. Angka ini dinilai sangat besar dan cukup mengkhawatirkan.

"(Studi makin memperkuat bukti) rokok elektrik menyebabkan gejala-gejala pernapasan yang mengindikasikan perlunya pertimbangan regulasi mengenai rokok elektrik," ungkap peneliti Dr Alanya Tackett seperti dilansir dari laman Express, Senin 21 Agustus 2023.

Baca Juga: Tar pada Rokok: Bahaya yang Perlu Anda Ketahui

Ditambahkan Tackett, regulasi yang berlaku saat ini tampak menyepelekan efek dari rokok elektrik atau vape terhadap kesehatan. Padahal, ada beragam studi yang sudah menyoroti penggunaan vape dapat menimbulkan masalah pada gigi, paru-paru, hingga daya ingat.

Tackett menambahkan seharusnya risiko bronkitis pada pengguna vape sebaiknya tak disepelekan. Bronkitis memang sering kali membaik dalam waktu tiga pekan. Pasalnya, kondisi ini bisa memicu komplikasi yang serius seperti pneumonia dan gagal napas.

Demikianlah sebuah studi tentang bahaya dan risiko penggunaan vape atau rokok elektrik, kawula muda mau tetap pakai vape? Semoga bermanfaat.***

DISCLAIMER: Sebagian dari artikel ini sudah tayang di PMJ News pada 21 Agustus 2023, dengan judul: Studi Baru: Kebiasaan Mengisap Vape Bisa Picu Bronkitis.

Editor: Dian Sulistiono

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler