Terbukti bahwa tar dalam rokok memiliki pengaruh besar pada retina mata. Tar bertindak sebagai racun dalam tubuh dan memicu pengumpulan radikal bebas di mata.
Hal ini membuat penebalan di retina yang terkait dengan retinopati dan kondisi mata lain yang terkait dengan kehilangan penglihatan.
"Retinopati umumnya mengacu pada peradangan persisten dan kerusakan pada retina mata. Dalam kebanyakan kasus, pasien tidak menyadari sepenuhnya penyakit mereka," katanya.
Menurutnya, dengan merokok bisa menyebabkan degenerasi makula, makula adalah area sensitif di dalam retina yangmemiliki peran besar dalampenglihatan.
"Degenerasi makula terkait usia adalah alasan penting mengapa orang harus memilih untuk tidak merokok. Degenerasi makula terkait usia adalah penyebab utama kebutaan dan gangguan penglihatan bagi orang di atas 60 tahun," ujarnya.
Alasan kuat lainnya untuk berhenti merokok adalah, merokok sebabkan mata kering, iritasi serta sebabkan katarak.
Dalam penjelasannya, Wawan menyebutkan, merokok meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, yang berdampak langsung pada kesehatan mata.
Asap rokok, termasuk perokok pasif, akan memperburuk atau menjadikan mata kering.
Perokok dua kali lebih mungkin mengalami sindrom mata kering dibandingkan bukan perokok.