"Vitamin D dapat mencegah kanker, dengan menjaga kesehatan dan mencegah sel-sel yang tidak terkontrol," kata Alumnus fakultas Kedokteran Unissula Semarang ini.
Dokter yang akhir akhir ini bergelut di dunia vaksin Banjarnegara ini menambahkan, orang yang memiliki kadar vitamin D dalam tubuh rendah (kurang dari 15 gram per miligram) berisiko dua kali lipat terkena serangan jantung dibandingkan dengan orang lain yang memiliki kadar vitamin D lebih tinggi atau lebih.
Baca Juga: Apa Itu Obat Paracetamol? Simak Penjelasan Praktisi Mengenai Obat Tersebut, Begini Selengkapnya
Di atas 15 gram darah permilligram nanogram.
Dalam keterangannya, Vitamin D juga bisa mencegah penyakit tuberkulosis (TB).
"Ada penelitian yang menyebutkan bahwa Vitamin D bila dikonsumsi akan meningkatkan produksi molekul cathelicidin yang sangat ampuh untuk membunuh bakteri penyebab tuberkulosis," katanya.
Selain itu, vitamin D dapat mengurangi risiko asma dan alergi.
"Hal ini penting untuk ibu hamil, jadi perlu diingat dan diperhatikan, seperti kekurangan vitamin D dapat meningkatkan kadar asma dan alergi. Vitamin D yang cukup dapat menurunkan risiko asma dan alergi hingga 40%,"