Apa Itu Kleptomania? Trending di Twitter, Berikut Penjelasan Lengkap Kleptomania dan Faktor Penyebabnya

- 15 Agustus 2022, 11:07 WIB
Ilustrasi kleptomania: Apa Itu Kleptomania? Trending di Twitter, Berikut Penjelasan Lengkap Kleptomania dan Faktor Penyebabnya
Ilustrasi kleptomania: Apa Itu Kleptomania? Trending di Twitter, Berikut Penjelasan Lengkap Kleptomania dan Faktor Penyebabnya /Pixabay/Ganossi


BANJARNEGARAKU.COM - Trending di Twitter pada Senin 15 Agustus 2022, apa itu kleptomania? berikut selengkapnya terangkum pada artikel ini.

Dugaan Kleptomania trending topic di Twitter, bermula dari video seorang ibu-ibu yang menaiki mobil mewah namun diduga membawa coklat dari Alfamart namun tidak membayarnya.

Setelah itu, muncul video baru yang beredar di media sosial di mana seorang pegawai Alfamart meminta maaf pada ibu-ibu tersebut atas video yang beredar.

Baca Juga: Tahapan Pendaftaran Partai Politik Resmi Ditutup, Berkas 24 Parpol Dinyatakan Lengkap! Simak Selengkapnya

Sontak saja, warganet rupanya ramai-ramai menyebut bahwa ibu-ibu tersebut diduga menderita kleptomania.

Berikut penjelasan lengkap Kleptomania dan faktor penyebabnya sebagaimana dikutip dari mayoclinic.org.

Pada situs tersebut dijelaskan, Kleptomania adalah ketidakmampuan berulang untuk menahan dorongan untuk mencuri barang-barang yang biasanya tidak terlalu Anda butuhkan dan biasanya memiliki nilai yang kecil.

Baca Juga: Latihan Soal Kelas 6 SD MI Semester 1 Mata Pelajaran PPKn, Lengkap dengan Kunci Jawaban

Kleptomania adalah gangguan kesehatan mental yang langka namun serius yang dapat menyebabkan banyak rasa sakit emosional pada Anda dan orang yang Anda cintai jika tidak diobati.

Kleptomania adalah jenis gangguan kontrol impuls - gangguan yang ditandai dengan masalah dengan kontrol diri emosional atau perilaku.

Baca Juga: Kejagung Terima SPDP Empat Tersangka Pembunuhan Brigarid J dari Bareskrim Polri, Langkah Selanjutnya..

Banyak orang dengan kleptomania menjalani kehidupan dengan rasa malu yang tersembunyi karena mereka takut untuk mencari perawatan kesehatan mental.

Meskipun tidak ada obat untuk kleptomania, pengobatan dengan pengobatan atau terapi bicara (psikoterapi) dapat membantu mengakhiri siklus pencurian kompulsif.

Baca Juga: Pengacara Kondang Hotman Paris Siap Bela Karyawan Alfamart, Jangan Minta Maaf Kalau Tidak Bersalah, Lawan!

Kleptomania bisa mulai terbentuk di masa remaja, tetapi terdapat pula yang menderita gangguan ini setelah dewasa.

Meski begitu penyebab seseorang bisa menderita kleptomania belum diketahui secara pasti. Kondisi ini diperkirakan terbentuk akibat adanya perubahan komposisi kimia di dalam otak.

Baca Juga: KABAR DUKA! Pesepak Bola Meninggal Dunia saat Bertanding, Akibat Tersambar Petir

Perilaku impulsif ini muncul diduga akibat gangguan zat kimia di otak, seperti menurunnya kadar serotonin atau hormon yang bertugas mengatur emosi,

Ketidakseimbangan sistem opioid otak yang mengakibatkan keinginan untuk mencuri tidak bisa ditahan, serta terjadi pelepasan dopamin, yang menjadikan pelaku merasa senang atas perbuatannya dan cenderung ketagihan.

Baca Juga: Sedulur Papat Limo Pancer, Kakang Kawah Adi Ari-ari, Memahami Makna Asal Usul Manusia, Berikut Selengkapnya

Kendati demikian, ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami kleptomania, diantaranya adalah riwayat keluarga, penyakit mental, hingga jenis kelamin

Kleptomania mungkin bisa terjadi pada seseorang dari keluarga yang menderita kleptomania, pecandu alkohol, atau pengguna narkoba.

Faktor dari penyakit mental adalah lantaran penderita kleptomania bisa jadi juga mengalami gangguan mental lain, seperti gangguan bipolar, gangguan kecemasan, atau gangguan kepribadian.

Baca Juga: Luar Biasa! Asmot Desa Pingit dan Desa Bandingan Berhasil Menjadi Jawara PORCAM Bola Voli Kecamatan Rakit

Kemudian dari jenis kelamin, rupanya dua dari tiga penderita kleptomania adalah wanita.

Adapun gejala kleptomania sepeti ketidakmampuan untuk menahan dorongan kuat untuk mencuri barang yang tidak Anda butuhkan, merasakan peningkatan ketegangan, kecemasan, atau gairah yang mengarah pada pencurian.

Merasakan kesenangan, kelegaan atau kepuasan saat mencuri, Merasa sangat bersalah, menyesal, membenci diri sendiri, malu atau takut ditangkap setelah pencurian, Kembalinya dorongan dan pengulangan siklus kleptomania.***

 

Editor: Dimas D. Pradikta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah