Selain itu, apa pun usaha dan hasil yang dilakukan oleh anak tak pernah cukup baginya dan selalu mencari kesalahan dan jarang mengapresiasi anak.
6. Sering mempermalukan anak
Orang tua yang toxic juga kerap mempermalukan anaknya dengan sangat buruk.
dr Aisah Dahlan mencontohkan seperti mengejek, merendahkan, memukul, memaki, atau meneriaki anak di depan orang lain, terutama teman-temannya sehingga anak merasa sangat malu.
Baca Juga: Tasdi, Mantan Bupati Purbalingga Bebas Bersyarat! Simak Selengkapnya
7. Merasa bersaing dengan anak
Bukan hanya selalu merasa benar, toxic parent juga akan bertindak seperti orang yang sedang bersaing dengan anak.
Jadi, alih-alih menyemangati dan merasa bahagia atas keberhasilan anak, ia malah membuat anak down, mengabaikannya, dan merasa tak suka jika anaknya senang.
Demikianlah orang tua toxic parent bisa menggangu pertumbuhan si anak. Semoga bermanfaat bagi para orang tua. ***