Ada sebuah legenda menceritakan tentang adanya sosok iblis bernama Sui yang keluar untuk menakuti anak-anak saat mereka tertidur.
Baca Juga: Tahun Baru Imlek 2023 Shio Kelinci Air: Cek Karakteristik Sampai Ada Elemen Keberuntungan
Dan dalam legenda tersebut, untuk menjaga anak-anak agar tidak dirugikan oleh Sui, orang tua akan menyalakan lilin dan begadang sepanjang malam di Malam Tahun Baru Imlek.
Dilansir Banjarnegaraku.com dari Pikiran Rakyat, Jadi Tradisi Imlek, Simak Makna dan Filosofi Pemberian Angpao.
Selanjutnya dalam Legenda tersebut, diceritakan pada saat malam tahun baru, seorang anak diberikan delapan koin untuk dimainkan agar tetap terjaga.
Baca Juga: Keren! Pemanah Muda Banjarnegara Bisa Ungguli Prima Wisnu, Ini Selengkapnya
Kemudian anak itu membungkus koin-koin itu dengan kertas merah, dia membuka dan membungkusnya kembali hingga akhirnya anak laki-laki itu terlelap.
Selanjutnya, orang tua anak itu meletakan bungkusan dengan delapan koin di bawah bantal anaknya.
Dikisahkan pada saat Sui mencoba menyentuh kepala anak itu, delapan koin tersebut memnacarkan cahaya yang kuat dan menakuti iblis itu hingga pergi. Delapan koin itu dipercaya sebagai peri atau pelindung.
Baca Juga: HUT ke-22 Baznas, Ini Pesan Wabup Banyumas Sadewo Tri Lastiono Selengkapnya
Dari legenda tersebut sejakk saat itulah, tradisi amplop warna merah selalu digunakan untuk memberikan hadiah kepada orang-orang di acara spesial atau hari raya.