4 Makanan Fermentasi Asli Indonesia, Tempe Termasuk Nggak Ya...

- 22 Juni 2023, 21:09 WIB
tempe bacem manis gurih buat menu sarapan sederhana tapi istimewa
tempe bacem manis gurih buat menu sarapan sederhana tapi istimewa /YouTube Ririn Jaelani

 

BANJARNEGARAKU.COM - Makanan fermentasi ada di seluruh dunia termasuk Indonesia. Berikut ada 4 makanan fermentasi yang dikumpulkan Banjarnegaraku.com dari berbagai sumber. Tempe tidak dimasukkan dalam golongan makanan fermentasi.

Ada perbedaan antara makanan fermentasi, makanan hasil fermentasi, dan makanan terfermentasi.

Pada makanan fermentasi, makanan yang dikonsumsi saat proses fermentasi masih berjalan walau terkadang sangat lambat.

Tempe pada umumnya adalah makanan hasil fermentasi. Pembuatannya menggunakan fermentasi, namun saat akan dikonsumsi dilakukan pengolahan yang mematikan semua bakteri dan jamur yang ada. Bersama tempe ada terasi, mandai, pliek u dan brem madiun.

Baca Juga: Turis dari 159 Negara yang Berkunjung ke Indonesia Harus Urus Visa Dahulu, Ini Penjelasannya...

Sedangkan makanan terfermentasi adalah makanan baik sengaja maupun tidak tercemar bakteri atau jamur biasa dari udara.

Sebagian besar dan kebanyakan disebut makanan busuk. Makanan yang tidak layak konsumsi. Contohnya adalah makanan santan jadi berlendir atau gorengan berbau tengik.

Sebetulnya fermentasi adalah proses alami ketika mikroorganisme seperti ragi dan bakteri mengubah karbohidrat, seperti pati dan gula, menjadi alkohol atau asam.

Alkohol atau asam berperan sebagai pengawet alami dan menghasilkan rasa yang berbeda pada makanan fermentasi.

Baca Juga: Mahfud MD Khatib Sholat Idul Adha di MAJT, Prof Nur Khoirin: Ada Lomba Takbir Asyik di Malam Takbiran

Proses fermentasi makanan dapat dikelompokkan berdasarkan bakteri yang terlibat dan zat metabolit yang dihasilkan.

Zat yang dihasilkan di antaranya alkohol dan karbon dioksida (ragi), asam asetat (Acetobacter), asam laktat (Lactobacillus, Streptococcus), asam propionik (Propionibacterium freudenreichii), ammonia dan asam lemak (Bacillus).

Fermentasi juga dapat dibedakan berdasarkan jenis makanan atau minuman yang difermentasi, antara lain susu, daging, sayur mayur, dan buah-buahan.

Yogurt, keju, tempe, tape, dan sayur asin adalah beberapa contoh makanan fermentasi.

Makanan dan minuman fermentasi memiliki banyak kandungan mineral, vitamin, dan bakteri probiotik.

Bakteri probiotik disebut juga microbiota. Bakteri atau microbiota adalah bakteri yang paling banyak ditemukan pada usus makhluk hidup.

Bakteri ini berperan penting dalam mencerna. Bakteri probiotik juga mampu menjaga kesehatan usus dengan cara mencegah pertumbuhan bakteri patogen. Melalui hal ini, infeksi usus dapat dicegah.

Baca Juga: Ada Amalan Sunnah di Bulan Dzulhijjah yang Dianjurkan Seperti Puasa Arafah,Ini Kata Ustadz Khalid Basalamah

Dilansir dari Beautynesia, sebuah penelitian yang dilakukan di Stanford School of Medicine menunjukkan bahwa mengkonsumsi makanan fermentasi selama 10 hari menghasilkan mikroba usus yang lebih beragam, yang berarti usus memiliki keseimbangan "bakteri sehat" yang lebih baik.

Dikumpulkan dari berbagai sumber, berikut ini adalah 4 makanan fermentasi asli dari Indonesia

Baca Juga: Lakukan Supervisi ST2023 di Kabupaten Pekalongan, BPS dan Kementan Pastikan Pendataan Sesuai SOP

1.Tempoyak dari Lampung


Tempoyak adalah olahan jenis makanan yang terbuat dari proses fermentasi buah durian.
Tempoyak dikenal di Indonesia, terutama di pulau Sumatra dan Kalimantan.

Tempoyak Ikan Patin. Foto: belanga.id
Tempoyak Ikan Patin. Foto: belanga.id

Jambi, terkenal dengan tempoyak campuran ikan patin dan ikan baung dibuat gulai tempoyak, sambal tempoyak dan brengkes tempoyak. Daerah Sumatera Selatan, tempoyak lebih sering menggunakan campuran daging ayam, serta ikan patin dibuat brengkes (pepes) ikan. Kemudian di Bengkulu, terkenal masakan tempoyak dengan campuran udang dengan tekstur yang sangat lembut.

Sedangkan daerah Lampung, tempoyak menjadi bahan dalam hidangan seruit atau campuran untuk sambal. Tempoyak masih mengandung prebiotik selama tidak melalui proses pemasakan.

2. Tape Ketan

Tape ketan adalah produk olahan melalui proses fermentasi pada bahan pangan dengan kandungan karbohidrat, dalam hal ini beras ketan (Oryza sativa var. glutinosa).

Tape ketan hitam yang rasanya manis segar ini suka disajikan pada acara hajatan, seperti pernikahan, sunatan, atau hajatan lainnya.
Tape ketan hitam yang rasanya manis segar ini suka disajikan pada acara hajatan, seperti pernikahan, sunatan, atau hajatan lainnya.

Secara historis, tape ketan berasal dari daerah Kuningan, Jawa Barat, seperti dikutip dari laman IndonesiaKaya. Namun kudapan yang juga dikenal sebagai tape pulut ini pada akhirnya menyebar dan banyak dikonsumsi, khususnya bagi penduduk Pulau Jawa.

Baca Juga: Rini Geboy Ketua Jaket Prihatin, Dengan Bertambahnya Janda Baru di Banjarnegara Capai 1000 Lebih...

Selain beras ketan, ragi jadi bahan campuran untuk membantu proses fermentasi dalam pembuatan tape ketan. Ragi adalah campuran beberapa mikroorganisme, terutama jamur seperti Saccharomyces cerevisiae, Rhizopus oryzae, Endomycopsis burtonii, Mucor sp., Candida utilis, Saccharomycopsis fibuligera, dan Pediococcus sp.

3. Peuyeum Bandung Jawa Barat

Peuyeum Bandung Jawa Barat merupakan olahan singkong yang difermentasi dan memiliki cita rasa yang khas. Cukup mudah untuk membuat dan mengolah peuyeum Bandung.

pixabay.com/peuyeum bandung
pixabay.com/peuyeum bandung

Cara membuat peuyeum Bandung adalah dengan menyiapkan bahan dasar singkong, air, dan ragi.

Baca Juga: Pokmas D'kuwondogiri Silaturahmi ke Dalang Kondang Ki Haryo Entus Susmono di Tegal, Ini yang Dibahas

Penjual peuyem Bandung sekarang mudah ditemukan di banyak lokasi di pulau Jawa. Bedanya dengan tape, peyeum Bandung cenderung kering. Fermentasinya dengan cara digantung dan dianginkan pada ruang tertentu.

4. Tauco dari Cianjur

Tauco merupakan salah satu makanan fermentasi tradisional berbahan baku dari kedelai. Proses pembuatan tauco melalui tahap fermentasi garam yang melibatkan Bakteri Asam Laktat (BAL).

Gurami Tauco Lembur Kuring Medan/@seleramakan/Instagram
Gurami Tauco Lembur Kuring Medan/@seleramakan/Instagram

Tauco yang bahannya dari kacang kedelai merupakan makanan khas Cianjur dan dapat dijadikan makanan variatif seperti geco, sambal, tauco atau pecel tauco. Mudah didapat di kota Cianjur dan dijadikan oleh-oleh bagi masyarakat luar kota Cianjur yang singgah di Cianjur.

Tauco masih mengandung bakteri prebiotik selama tidak melewati proses pemasakan.

Makanan fermentasi lain yang banyak mengandung prebiotik tapi tidak berasal dari Nusantara antara lain kimchi, kombucha, kefir, yoghurt, dan miso.

Baca Juga: Jembatan Kencing di Jalan Lingkar Selatan Kudus Diperbaiki, Arus Lalu Lintas Dialihkan, Begini Jalurnya

Mengonsumsi makanan fermentasi baik untuk menaikkan jumlah bakteri baik dan menekan bakteri patogen dalam usus. Keseimbangan ini bisa berefek pada kesehatan secara keseluruhan.***

Editor: Ali A

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x