Sementara fungsi lain dari insulin adalah mengubah kelebihan glukosa jadi lemak. Pada diet ketofastosis, tubuh dipaksa mengubah protein dan lemak yang dikonsumsi jadi gula dan tenaga. Jadi di diet ketofastosis lemak cadangan dimanfaatkan kembali dan tidak menumpuk.
Kerja insulin rendah pada diet ketofastosis terjadi karena tidak ada konsumsi gula dan karbohidrat. Tubuh tidak lagi menumpuk lemak, bahkan mengkonsumsinya dan mengubahnya jadi tenaga. Inilah yang menyebabkan rata-rata pelaku diet keto berat badannya turun hingga ke berat seimbang. Apalagi disatukan dengan fastosis alias puasa basah.
Dunia umum, biasa menjadikan glukosa dan karbohidrat sebagai sumber energi utama. Nasi, roti, mie, minuman manis adalah yang harus ada dalam setiap makanan. Mereka akan merasakan pusing, mual, gelap, lemas, dan perut perih jika gula darah turun (dirasakan sebagai kondisi lapar).
Gejala itu umum metabolisme yang terjadi saat gula darah rendah. Berbeda dengan keton (lemak), bagi mereka yang sudah menerapkan gaya hidup ketofastosis, tidak akan pernah merasakan sindrom metabolisme seperti itu.
Lemak yang biasa dijauhi, sekarang justru diburu untuk dijadikan konsumsi utama. Lemak dianggap sehat dan bisa menghasilkan energi yang sama dengan karbohidrat.
Beberapa ahli kesehatan tidak setuju dengan hal ini. Banyak ahli kesehatan tetap menganggap kolesterol sebagai yang harus dikurangi dan dijauhi dalam makanan.