Network
BANJARNEGARAKU.COM - Netflix telah menghapus paket dasar, yakni bebas iklan dengan harga termurah, di mana pengguna dapat menonton acara dan film tanpa dijeda oleh iklan.
Paket dasar berupa bebas iklan termurah itu awalnya bertujuan untuk menarik lebih banyak pelanggan.
Namun, kini Netflix melalui situs resminya mengumumkan bahwa paket dasar atau bebas iklan termurah seharga $9,99 per bulan itu tidak lagi tersedia untuk member baru atau member lama yang ingin bergabung kembali.
Baca Juga: Kejutan! Twitter Luncurkan Program Bagi Hasil Iklan untuk Content Creator, Simak Syaratnya!
Untuk saat ini ketentuan baru itu hanya berlaku di di Amerika Serikat dan Inggris. Namun, pengguna yang sudah menggunakan paket dasar termurah itu dapat terus menggunakannya sampai mereka mengubah paket atau membatalkan akun mereka.
Dilansir Banjarnegaraku.com dari Reuters, Kamis 20 Juli 2023, Netflix sebagai pelopor layanan video streaming telah meluncurkan opsi langganan seharga $7 per bulan dengan iklan pada November 2022 ke 12 pasar, termasuk AS, sebagai alternatif paket bebas iklan.
Program paket dasar bebas iklan termurah itu dirancang untuk menarik lebih banyak pelanggan dan menambah aliran pendapatan baru karena persaingan untuk pemirsa online semakin intensif.
Baca Juga: Twitter Ancam Gugat Meta atas Peluncuran Threads, Elon Musk: Kompetisi Itu Baik, Curang Tidak
Netflix juga menindak rumah tangga yang berbagi kata sandi pada bulan Mei 2023 dan memaksa pengguna yang berbagi akun di luar rumah yang sama untuk membayar biaya tambahan, yang pada gilirannya memicu banyak pengguna untuk mendaftar ke basis tingkat iklan yang lebih murah.
"Kami berharap aspek paling penting dari tindakan keras Netflix terhadap berbagi kata sandi akan menjadi katalis yang diciptakannya untuk menarik lebih banyak pengguna ke basis tingkat iklan $6,99, yang pada gilirannya menghasilkan pendapatan lebih tinggi dari iklan," kata analis Macquarie.
Pada bulan Mei 2023, Netflix mengatakan tingkat yang didukung iklan telah mencapai hampir 5 juta pengguna aktif per bulan, dalam nada yang menekankan luasnya pemrogramannya kepada calon pengiklan.
Baca Juga: Meta Akan Luncurkan Threads, Aplikasi Alternatif untuk Saingi Twitter
Perusahaan dijadwalkan untuk melaporkan hasil kuartal kedua setelah pasar saat ini di mana investor akan menilai risiko dari pemogokan yang sedang berlangsung di Hollywood.***
