Network
BANJARNEGARAKU.COM - Sesibuk apapun aktifitas kita, menyempatkan sarapan pagi atau makan pagi itu penting, meski hanya sedikit. Jadi setiap orang disarankan untuk selalu menyempatkan diri sarapan. Ternyata sarapan pagi itu dipercaya memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh.
Sedangkan, salah satu manfaat sarapan pagi adalah sebagai sumber energi. Sebaliknya, apabila seseorang melewatkan sarapan pagi dapat meningkatkan risiko obesitas.
Baca Juga: Longsor Pramen Menutup Jalan Kabupaten yang Jadi Penghubung Antar Desa
Dilansir banjarnegaraku.com dari PMJ News, penelitian telah menunjukkan bahwa mereka yang sarapan cenderung sehat. Tidak itu saja, sarapan juga dapat minimalisir terkena berbagai penyakit kronis.
Dengan makan pagi, ada kemungkinan lebih besar bahwa mereka yang sarapan memiliki pola makan yang lebih sehat karena mengonsumsi lebih banyak serat dan zat gizi mikro. Kendati begitu karena penelitian ini merupakan penelitian observasional, maka penelitian tersebut tidak dapat menunjukkan sebab akibat.
Selanjutnya, ada beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang melewatkan sarapan memiliki kebiasaan tidak sehat seperti merokok, minum alkohol, dan kurang berolahraga. Berikut dampak tidak sarapan di pagi hari:
1. Kadar Hormon Stres Meningkat
Sarapan pagi dapat memberikan efek positif pada kortisol – ‘hormon stres’ utama yang diproduksi oleh kelenjar adrenal. Kadar kortisol paling tinggi terjadi sekitar jam 7 pagi, oleh karena itu penting untuk makan sesuatu agar kadar hormon dapat kembali turun.
Ketika kadar kortisol terlalu tinggi, kemungkinan besar Anda akan merasa cemas atau gelisah.
2. Tingkatan Risiko Penyakit Jantung
Dengan melewatkan makan pagi secara teratur, Anda lebih rentan terhadap penambahan berat badan dan peningkatan risiko aterosklerosis, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, diabetes, obesitas, dan kolesterol tinggi.
Baca Juga: Bacaan Sholawat untuk Mendatangkan Rezeki, Mbah Moen: Begini Caranya
Sebuah penelitian selama enam belas tahun menemukan bahwa pria yang melewatkan sarapan setiap hari memiliki kemungkinan dua puluh tujuh persen lebih besar untuk mengalami serangan jantung atau penyakit jantung koroner sebagai penyebab kematiannya.
3. Kadar Gula Darah Turun
Sarapan secara harfiah berarti 'berbuka puasa' dari waktu yang Anda habiskan untuk tidur sepanjang malam. Makan di pagi hari membantu memulihkan glikogen dan menstabilkan kadar insulin.
Dengan mengabaikan dan tidak mengisi kembali kadar glukosa Anda di pagi hari, Anda akan merasa sangat lapar, mudah tersinggung, dan lelah. Gejala-gejala ini adalah hal pertama yang Anda alami di pagi hari, terutama jika Anda melewatkan makan pagi.
Baca Juga: Kisah Menyentuh Hati! Ketika Ibadah Rajin, Tapi Rezeki Terhambat, Gus Baha Ajarkan Makna Ikhlas
4. Metabolisme Melambat
Beberapa bukti menunjukkan bahwa dengan sarapan Anda dapat mendorong tubuh Anda membakar lebih banyak kalori sepanjang hari. Ketika Anda tidak makan makanan apapun dalam jangka waktu lama, tubuh Anda mulai menyimpan kalori sebanyak mungkin, untuk bersiap menghadapi potensi kelaparan.
Ketika tingkat metabolisme melambat, tubuh bahkan beralih ke glukosa yang disimpan di otot Anda sebagai sumber bahan bakar cadangan, yang secara efektif berarti otot Anda akan terbuang sia-sia.
Jadi, salah satu alasan paling umum orang menghindari sarapan adalah karena mereka tidak merasa lapar. Jika Anda bisa memahami hal ini, kamu bisa memulai hari dengan milkshake atau smoothie yang sehat.
Baca Juga: Ini Lima Manfaat Labu Siam Bagi Kesehatan, Banyak Disukai Teksturnya Lembut dan Manis...
Demikianlah informasi tentang dampak buruk ketika melewatkan sarapan pagi bagi kesehatan tubuh. Semoga bermanfaat.***
DISCLAIMER: Sebagian dari artikel ini sudah tayang di PMJ News pada 18 Oktober 2023, dengan judul: Empat Dampak Buruk Lewatkan Sarapan Pagi Bagi Kesehatan Tubuh.
