Skinny Fat, Badan Tampak Kurus, tetapi Memiliki Perut Buncit, Ternyata Berisiko pada Kesehatan

- 16 Februari 2024, 13:03 WIB
Skinny Fat, Badan Tampak Kurus Tetapi Memiliki Perut Buncit, Ternyata Berisiko pada Kesehatan
Skinny Fat, Badan Tampak Kurus Tetapi Memiliki Perut Buncit, Ternyata Berisiko pada Kesehatan /Pixabay

BANJARNEGARAKU.COM - Fenomena skinny fat atau normal weight obesity menjadi semakin umum di era modern ini, di mana penampilan seringkali menjadi fokus utama daripada kesehatan secara keseluruhan.


Dilansir Banjarnegaraku.com dari akun media sosial Instagram @duniakesehatan.co.id., istilah ini mengacu pada kondisi di mana seseorang tampak kurus dari luar, tetapi sebenarnya memiliki tingkat lemak tubuh yang tinggi, terutama di area perut.

Meskipun berat badannya mungkin dalam kisaran normal, proporsi lemak tubuh yang tinggi dan kurangnya massa otot dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan serius.

Baca Juga: RSU Tangerang Selatan Siapkan Dokter Jiwa Buat Caleg yang Stres Gagal Pemilu

Dalam dunia medis, kondisi ini dikenal sebagai normal weight obesity.

Hal ini menunjukkan bahwa seseorang bisa memiliki berat badan yang seimbang dengan tinggi badan mereka, namun masih mengalami akumulasi lemak yang berlebihan di dalam tubuh mereka.

Terutama, lemak visceral yang menumpuk di sekitar organ dalam, seperti di perut, dapat meningkatkan risiko penyakit yang terkait dengan obesitas, termasuk tekanan darah tinggi, diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan masalah kesehatan lainnya.

Baca Juga: Boleh Nggak Sih Minum Air Hujan secara Langsung? Perlukah Kita Waspada?

Penyebab dari kondisi skinny fat bisa bervariasi, termasuk gaya hidup tidak sehat seperti pola makan yang tidak seimbang, kurangnya aktivitas fisik, dan tingkat stres yang tinggi.

Selain itu, faktor genetik juga dapat memainkan peran dalam menentukan di mana lemak akan menumpuk dalam tubuh seseorang.

Penting untuk menyadari bahwa penampilan luar tidak selalu mencerminkan kesehatan internal seseorang.

Baca Juga: Siapa yang Sering Tidur Miring Sambil Memeluk Guling? Ternyata, Punya Manfaat Kesehatan Yang Luar Biasa, Lho

Oleh karena itu, bagi individu yang memiliki tanda-tanda skinny fat, penting untuk mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan komposisi tubuh mereka dan mengurangi risiko gangguan kesehatan yang terkait.

Ini bisa mencakup mengadopsi pola makan yang sehat dan seimbang, meningkatkan aktivitas fisik, mengurangi stres, dan mendapatkan cukup istirahat.

Konsultasi dengan profesional medis juga penting untuk mengevaluasi risiko kesehatan secara lebih mendalam dan merencanakan strategi yang sesuai untuk mengelola kondisi skinny fat.

Baca Juga: Makanan yang Dihinggapi Lalat Masih Bisa Dimakan? Simak Penjelasannya Berikut Ini.

Dengan kesadaran akan risiko yang terkait dan tindakan yang tepat, seseorang dapat memperbaiki keseimbangan tubuh mereka dan memperbaiki kesehatan secara keseluruhan.

Editor: Ali A

Sumber: Instagram @duniakesehatan.co.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah