Sejarah Tahun Kabisat, Inilah Alasan Kenapa Tanggal 29 Februari Terjadi 4 Tahun Sekali, Simak Penjelasannya...

- 27 Februari 2024, 23:54 WIB
Ilustrasi tanggal 29 Februari 2024. Sejarah Tahun Kabisat, Inilah Alasan Kenapa Tanggal 29 Februari Terjadi 4 Tahun Sekali, Simak Penjelasannya...
Ilustrasi tanggal 29 Februari 2024. Sejarah Tahun Kabisat, Inilah Alasan Kenapa Tanggal 29 Februari Terjadi 4 Tahun Sekali, Simak Penjelasannya... /

Selama berabad-abad, tampaknya kalender Julian bekerja dengan sempurna. Namun pada pertengahan abad ke-16, para astronom memperhatikan bahwa musim dimulai sekitar 10 hari lebih awal dari perkiraan ketika hari libur penting, seperti Paskah, tidak lagi dibarengi dengan peristiwa tertentu, seperti musim semi.

Baca Juga: Cara Cek Saldo Kartu Prakerja dan Cara Mencairkan Kartu Prakerja

Saat itu untuk mengatasi hal ini, Paus Gregorius XIII memperkenalkan kalender Gregorian pada tahun 1582, yang sama dengan kalender Julian tetapi dengan pengecualian tahun kabisat untuk sebagian besar tahun keseratus (sebagaimana diuraikan di atas).

Kenapa Hari Kabisat Jatuh pada Tanggal 29 Februari?

Bahkan, pada abad kedelapan SM, kalender Romawi hanya memiliki 10 bulan, dimulai pada bulan Maret dan berakhir pada bulan Desember. Musim dingin diabaikan, tidak ada bulan yang menandainya.

Akan tetapi, pada kalender ini hanya memiliki 304 hari, sehingga bulan Januari dan Februari akhirnya ditambahkan ke akhir tahun keagamaan. Seperti bulan lalu, Februari memiliki hari paling sedikit.

Baca Juga: Langkah Demi Langkah: Cara Mendaftar Kartu Prakerja dan Persyaratan yang Harus Dipenuhi

Namun, masyarakat Romawi segera mulai mengasosiasikan bulan-bulan ini dengan awal tahun sipil, dan sekitar tahun 450 SM, bulan Januari dipandang sebagai bulan pertama tahun baru.

Kemudian, Paus Gregorius XIII menambahkan hari kabisat ke dalam kalender Gregorian pada tahun 1582, ia memilih bulan Februari karena merupakan bulan terpendek, sehingga menjadikannya satu hari lebih panjang pada tahun kabisat.

Dan selajutnya adalah hari kabisat penting karena membantu kalender kita menyesuaikan dengan musim yang sama setiap tahun. Kalender buatan manusia umumnya memiliki 365 hari dalam satu tahun, sedangkan satu tahun matahari atau tropis yang mempengaruhi musim memiliki panjang sekitar 365,2422 hari.

Baca Juga: Mengapa Tanggal 29 Februari Terjadi 4 Tahun Sekali? Ini Alasannya....

Halaman:

Editor: Dian Sulistiono

Sumber: Pikiranrakyat-Depok.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah