Network
Selain itu, makanlah dalam porsi kecil dan kunyah yang lama, agar lambung tidak terlalu bekerja ekstra dan terhindar dari rasa mual.
Baca Juga: Resep Mudah: Tahu Siram Cabai Bawang untuk Menu Berbuka Puasa
2. Hindari Makanan dan Minuman yang Merangsang produksi asam lambung: Beberapa makanan dan minuman seperti kopi, teh, minuman berkarbonasi, dan coklat dapat merangsang produksi asam lambung dan memperburuk gejala mual.
Sebaiknya hindari konsumsi makanan dan minuman ini saat berpuasa untuk mengurangi risiko mual.
3. Mengonsumsi Makanan yang Menenangkan Lambung: Beberapa makanan seperti pisang, beras merah, oatmeal, dan yogurt dapat membantu menenangkan lambung dan mengurangi gejala mual. Konsumsilah makanan ini secara teratur selama berpuasa untuk menjaga kesehatan lambung.
4. Minum Air yang Cukup: Menjaga tubuh tetap terhidrasi sangat penting bagi penderita sakit maag. Minumlah air yang cukup selama waktu sahur dan berbuka untuk menghindari dehidrasi dan mengurangi risiko mual.
Baca Juga: Telur Ceplok: Solusi Cepat dan Praktis untuk Berbuka Puasa di Rumah
5. Menghindari Stres dan Beristirahat yang Cukup: Stres dapat memicu gejala mual pada penderita sakit maag. Usahakan untuk menghindari stres dan beristirahat yang cukup selama bulan puasa. Istirahat yang cukup dapat membantu tubuh memulihkan diri dan mengurangi risiko mual.
Mengatasi rasa mual pada penderita sakit maag saat berpuasa membutuhkan perhatian dan pengaturan pola makan yang tepat. Dengan menghindari makanan dan minuman yang merangsang, mengonsumsi makanan yang menenangkan lambung, minum air yang cukup, menghindari stres, dan beristirahat yang cukup, penderita sakit maag dapat menjalani puasa dengan lebih nyaman.
Namun, penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
