Hindari Mencium Balita saat Lebaran untuk Cegah Flu Singapura

- 5 April 2024, 20:04 WIB
Prof. Dr. dr. Edi Hartoyo Sp.A(K) mengatakan orang tua wajib mewaspadai penyakit Hand, Foot and Mouth Disease (HFMD) atau dikenal dengan Flu Singapura yang mudah menular pada anak usia di bawah lima tahun.
Prof. Dr. dr. Edi Hartoyo Sp.A(K) mengatakan orang tua wajib mewaspadai penyakit Hand, Foot and Mouth Disease (HFMD) atau dikenal dengan Flu Singapura yang mudah menular pada anak usia di bawah lima tahun. /UMSU/

BANJARNEGARAKU.COM - Momen Lebaran adalah saat yang dinantikan banyak orang untuk berkumpul bersama keluarga dan kerabat terdekat. Namun, dalam kegembiraan tersebut, kita perlu memperhatikan kesehatan, terutama anak-anak, terhadap bahaya penyakit infeksi seperti flu singapura.

Menjaga kesehatan balita saat momen Lebaran bukan hanya tanggung jawab orang tua, tetapi juga tanggung jawab bersama keluarga dan masyarakat.

Pakar kesehatan anak, Dr. Dwinanda Aidina, Sp. A, Subsp. I.P.T, menekankan pentingnya untuk menghindari mencium balita saat berkumpul bersama keluarga di momen Lebaran. Hal ini bukan tanpa alasan, melainkan demi mencegah penularan penyakit infeksi, seperti flu singapura, yang dapat berbahaya bagi balita.

Baca Juga: AFF Gandeng Shopee, Turnamen Shopee Cup Asean Club Championship Siap Digelar

Flu singapura, atau lebih dikenal sebagai penyakit tangan, mulut, dan kuku (HFMD), disebabkan oleh virus Coxsackievirus A16 dan Entrovirus A71. Penyakit ini dapat menular melalui percikan pernapasan (droplet) dan tinja manusia. Kementerian Kesehatan mencatat bahwa jumlah kasus flu singapura hingga pekan ke-11 tahun 2024 mencapai lebih dari 5.000 pasien.

Dr. Dwinanda menjelaskan bahwa penyakit ini dapat dicegah dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes), seperti penggunaan masker untuk mengurangi paparan droplet, menghindari kerumunan, dan menjaga kebersihan tangan dengan mencuci menggunakan air dan sabun. Namun, anak-anak, terutama balita, masih rentan terkena flu singapura karena belum mampu menerapkan prokes sebaik orang dewasa dan sistem imunitas mereka belum matang.

Balita cenderung belum terbiasa dengan perilaku mencuci tangan secara rutin, sering memegang benda-benda yang mungkin terkontaminasi, dan bahkan memasukkan tangan ke mulut. Oleh karena itu, sangat penting bagi orang dewasa di sekitar mereka untuk patuh terhadap prokes, terutama memakai masker saat sakit dan terpaksa harus bertemu dengan balita saat berkumpul keluarga.

Baca Juga: Badan Sehat dengan Puasa, Inilah Manfaat Puasa, Salah Satunya Kurangi Gejala Depresi

Selain itu, orang tua dapat membantu melatih anak-anak sesuai dengan perkembangan usia mereka. Sebagai contoh, saat anak berusia dua tahun, orang tua dapat mulai melatihnya untuk memakai masker. Langkah-langkah ini membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan, bahkan di tengah momen berkumpul bersama keluarga.

Halaman:

Editor: Afif Fatkhurahman

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah