Network
BANJARNEGARAKU.COM - Jamur pada penis bukanlah masalah sepele.
Selain mengganggu kenyamanan, jika tidak diobati dengan serius, kondisi ini bisa menimbulkan komplikasi yang lebih berbahaya.
Dilansir dari Halodoc, jamur pada penis yang tidak diobati dapat memicu berbagai masalah kesehatan yang serius.
Baca Juga: Menyegarkan dengan Es Pisang Ijo: Resep Sederhana untuk Cuaca Panas
1. Prostatitis Kronis
Salah satu komplikasi serius yang bisa timbul akibat infeksi jamur pada penis yang tidak diobati adalah prostatitis kronis.
Prostatitis adalah peradangan pada kelenjar prostat yang dapat menyebabkan gejala seperti nyeri panggul, kesulitan buang air kecil, dan bahkan masalah seksual.
Jika infeksi jamur tidak diatasi dengan tepat waktu, maka risiko terkena prostatitis kronis akan meningkat.
Baca Juga: Infeksi Jamur pada Mr P: Tanda-tanda Awal dan Cara Mengatasinya
2. Balanitis Kronis dan Potensi Komplikasinya
Balanitis kronis, yaitu peradangan pada kulit kepala penis, juga bisa menjadi dampak dari infeksi jamur yang tidak diobati.
Balanitis kronis dapat menyebabkan berbagai masalah seperti penyempitan atau pengetatan kulup (phimosis), penyempitan bukaan uretra (meatus), atau perubahan lain pada kulit (balanitis xerotica).
Masalah-masalah ini bisa mengganggu aktivitas sehari-hari dan kualitas hidup secara keseluruhan.
Baca Juga: Soal Penanganan Longsoran Tebing Sungai Klawing dan Serayu, Bupati Tiwi Audiensi ke Kementerian PUPR
3. Pentingnya Konsultasi dengan Dokter
Jika mengalami gejala infeksi jamur pada penis, sangat penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter.
Meskipun ada pengobatan rumahan yang bisa dilakukan, namun jika infeksi tidak sembuh atau kambuh, perlu ada penanganan medis yang lebih serius.
Konsultasi dengan dokter juga penting untuk memastikan bahwa gejala yang dialami tidak disebabkan oleh masalah kesehatan lain yang lebih serius.
Baca Juga: Mengapa Penis Bisa Terkena Infeksi Jamur?
4. Pemeriksaan dan Pengujian
Jika infeksi jamur sudah parah, dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan mengambil sampel di sekitar bagian atas penis atau kulup.
Sampel ini kemudian akan dikirim ke laboratorium untuk pengujian lebih lanjut atau bahkan mungkin dilakukan biopsi.
Langkah ini penting untuk memastikan diagnosis yang tepat dan pengobatan yang efektif.
Baca Juga: Tahapan Pilkada Sudah Dimulai! KPU Banjarnegara Bersiap Rekrut Badan AdHoc
Infeksi jamur pada penis bukanlah masalah yang boleh diabaikan.
Selain mengganggu kenyamanan, jika tidak diobati dengan serius, kondisi ini bisa menimbulkan berbagai komplikasi yang berbahaya bagi kesehatan pria.
Oleh karena itu, jika mengalami gejala infeksi jamur, segera konsultasikan dengan dokter untuk penanganan yang tepat dan menghindari risiko komplikasi yang lebih serius.***
