Network
BANJARNEGARAKU.COM - Sebagian kawula muda jaman now telah merubah pada kebiasaan merokok yang lebih praktis dengan merokok menggunakan vape, namun tak tahu bahayanya. Ada sebuah studi terbaru semakin memperkuat bukti bahwa vape bukan alternatif pengganti rokok.
Ada pula sebuah penelitian terbaru, ternyata penelitian ini telah mengungkap penggunaan vape atau rokok elektrik bisa meningkatkan risiko gagal jantung.
"Semakin banyak studi yang menemukan hubungan antara rokok elektrik dengan efek berbahaya," ujar Ketua Tim Peneliti dari MedStar Health, Dr Yakubu Bene-Alhasan seperti dilansir Mail Online, pada Sabtu 13 April 2024.
"Serta menunjukkan bahwa vape (rokok elektrik) mungkin tidak seaman yang kita kira sebelumnya," sambungnya.
Dikutip banjarnegaraku.com dari PMJ News, studi ini melibatkan sekitar 175 ribu orang dewasa di Amerika Serikat. Studi yang berlangsung selama empat tahun ini menemukan bahwa orang yang menggunakan rokok elektrik atau vape memiliki risiko 19 persen lebih tinggi untuk terkena gagal jantung.
Baca Juga: Mengatasi Gatal pada Kemaluan Wanita: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya
Kata para ahli, dalam temuan yang telah dipresentasikan dalam konferensi ilmiah tahunan American College of Cardiology ini dinilai cukup mengkhawatirkan. Alasannya, saat ini ada banyak generasi muda yang menjadi pengguna vape.
Para peneliti juga menganjurkan, bahwa dalam studi menemukan bahwa satu dari lima anak pernah mencobanya meski vape dilarang untuk anak berusia di bawah 18 tahun.
