Stres dan Asam Lambung Naik: Pengaruh Kesehatan Mental terhadap Gejala GERD Gastroesophageal Reflux Disease

- 2 Mei 2024, 11:00 WIB
⁠ Stres dan Asam Lambung Naik: Pengaruh Kesehatan Mental terhadap Gejala GERD Gastroesophageal Reflux Disease. (Pixabay)
⁠ Stres dan Asam Lambung Naik: Pengaruh Kesehatan Mental terhadap Gejala GERD Gastroesophageal Reflux Disease. (Pixabay) /

BANJARNEGARAKU.COM - Asam lambung naik, atau yang dikenal sebagai GERD (Gastroesophageal Reflux Disease), adalah kondisi yang ditandai dengan naiknya asam lambung ke kerongkongan, seringkali memicu sensasi terbakar di dada (heartburn), rasa asam di mulut, serta gejala lainnya seperti batuk atau suara mengi.

Meskipun faktor pemicu asam lambung naik dapat bervariasi pada setiap individu, stres sering kali dianggap sebagai salah satu penyebab yang memperburuk kondisi ini.

Dikutip Banjarnegaraku.com dari akun media sosial Instagram @seputar.kesehatan_, berikut adalah beberapa cara di mana stres dapat memengaruhi terjadinya asam lambung naik:

Baca Juga: 9 Jenis Makanan yang Perlu Dihindari untuk Mengurangi Gejala Asam Lambung Tinggi


1. Perubahan dalam Fungsi Pencernaan:

Stres dapat memengaruhi fungsi normal sistem pencernaan, termasuk peristaltik usus dan kontraksi otot sfingter esofagus bagian bawah.

Ketika otot sfingter ini melemah, dapat lebih mudah bagi asam lambung untuk naik ke atas, menyebabkan gejala asam lambung naik.


2. Peningkatan Produksi Asam Lambung:

Stres dapat memicu pelepasan hormon stres seperti kortisol dan adrenalin dalam tubuh. Hormon-hormon ini dapat merangsang kelenjar dalam sistem pencernaan untuk memproduksi lebih banyak asam lambung dari biasanya.

Halaman:

Editor: Ali A


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah