BANJARNEGARAKU – Belakangan ini publik menjadi heboh dengan munculnya aksi klitih di Jogja, aksi yang tergolong sangat meresahkan masyarakat.
Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh tim Banjarnegaraku.com beberapa waktu kemarin seorang remaja di Jogja menjadi aksi sadis klitih.
Kejahatan jalanan klitih di Jogja yang terbaru tercatat menelan korban jiwa seorang anak SMA berusia 18 tahun bernama Daffa Adzin Albasith.
Baca Juga: Info Terbaru Pencairan THR dan Gaji ke-13 PNS dan Penerima Pensiun Tahun 2022
Korban terkena luka parah akibat sabetan benda tajam yang dilakukan pelaku aksi klitih di wilayah Jogja.
Mengensakan, nyawa Daffa tidak tertolong meski sempat dilarikan ke RSPAU Hardjolukito oleh Direktorat Sabhara Polda DIY.
Korban akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya pada Minggu, 3 April 2022 kemarin.
Baca Juga: Ngabuburit dengan Balap Liar, Puluhan Motor di Purbalingga Diamankan Petugas, Berikut Kronologisnya
Dilansir tim banjarnegaraku.com dari BeritaDIY dan berbagai sumber, pelaku klitih berjumlah belasan dan membawa senjata tajam sering kali bertindak di luar nalar sehingga terjadi adanya pertumpahan darah.
Selain Daffa, klitih yang terjadi di Jogja tercatat pernah memakan korban jiwa lainnya.
Dikutip dari berbagai sumber, berikut adalah daftar beberapa korban jiwa yang menghembuskan nafas akibat tindakan klitih di Jogja.
Baca Juga: Implementasi Kurikulum Merdeka di Banjarnegara, Berikut 3 Pilihan Sekolah
1. Adnan Hafid Pamungkas (20 tahun), tewas di Jalan Ringroad Barat, Trihanggo, Gamping, Sleman pada Jumat, 30 September 2016.
2. Iqbal Dinaka Rofiqy (16 tahun), tewas di Makam Gajah Miliran, Umbulharjo, Jogja.
3. Ilham Bayu Fajar (17 tahun), siswa SMP Piri 1 Yogyakarta, tewas di Jalan Kenari, Utara Balaikota Jogja.
Ilham diserang saat bersama dengan kakaknya, Fernando Suryo Pangestu, korban akhirnya meninggal dunia pada Minggu, 12 Maret 2017.
4. Fatur Nizar Rakadio (17 tahun), siswa SMK meninggal dunia setelah menjalani perawatan selama 27 hari akibat motornya ditendang dari belakang.
Korban yang kehilangan keseimbangan terjatuh dan mengakibatkan cedera patah tulang leher, korban meninggal pada Kamis, 9 Januari 2020.
5. Aldiano Ahmad Jaelany (16 tahun), warga Kelurahan Terban, Kemantren, Gondokusuman meninggal setelah diserang sekelompok pemuda tidak dikenal.
Baca Juga: Simak Cara Cek Pengumuman SNMPN 6 April 2022, Klik snmpn.politeknik.or.id
Korban bersama temannya, Riski Dwi Firmansyah dikeroyok hingga babak belur dan akhirnya meninggal di tempat kejadian pada Sabtu, 31 Juli 2021 kemarin.
Sebagaimana artikel yang sudah tayang sebelumnya dengan judul Apa Itu Klitih? Tindak Kriminal Kenakalan Remaja di Jogjakarta dan 5 Daftar Korban Jiwa Akibat Klitih.
Demikian informasi tentang aksi klitih di Jogja yang memakan lima korban jiwa, semoga kita selalu siaga dan waspada dimanapun dan kapanpun berada.***