Haul Akbar Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan Semarang Jadi Momen Kumpulkan Keturunan Sunan Kalijaga

21 Februari 2023, 10:22 WIB
Para santri yang diwisuda mendapat ucapan selamat dari pengasuh Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan Dr KH Fadlolan Musyaffa' Lc MA. /K Jusyak/

BANJARNEGARAKU.COM - Haul akbar yang digelar Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan (PPFF), Ahad 19 Februari 2023, menjadi momen istimewa untuk kumpulkan keturunan Sunan Kalijaga.

Pertemuan istimewa itu sekaligus turut memeriahkan haul akbar yang dikhususkan untuk dua guru tahfidz Pesantren Bilingual Berbasis Karakter Salaf tersebut.

Kedua masyayikh itu adalah KH Musyaffa' dan al-Syahidah Ning Arina Sabiela Fadlolan (ayahanda dan ananda Dr KH Fadlolan Musyaffa' Lc MA), Pengasuh PPFF Semarang.

Baca Juga: Purbalingga Gelontorkan Pengadaan Pupuk, Bagi 144 Kelompok Tani

Tak hanya itu, haul akbar juga makin meriah dan khidmat lantaran bersamaan dengan acara Wisuda Ke-2 Program Tahfidz 6 Bulan. Yakni, para santri yang menghafal 30 juz Al-Qur'an hanya dalam waktu enam bulan.  

Prosesi haul akbar sudah diawali dua hari sebelumnya dengan menggelar khotmil Qur'an. Tak hanya satu atau dua kali, tapi para santri PPFF tersebut menghafal Al-Qur'n hingga 25 kali.

Pahala dari khataman tersebut di-hadloroh-kan terutama untuk Ning Arina Sabiela Fadlolan, KH Musyaffa', Nyai Hj Sumaryati, KH Ahmad Hisyam, dan Nyai Hj Susmain rahimahumullah.

Baca Juga: Sebanyak 9 KK di Desa Sarwodadi Banjarnegara Terisolir Akibat Longsor, Begini Kondisinya

Acara khotmil Qur'an tersebut langsung disambung dengan ziarah ke makam Ning Bella (panggilan akrab Ning Arina Sabiela Fadlolan).

"Saat ziarah, para santri PPFF dan muhibbin (pencinta) melantunankan Maulid Burdah yang merupakan amalan paling disukai Ning Bella, sebagai tabarukan (berharap berkas) para santri," tutur salah seorang santri.

Para wisudawan berfoto bersama pengasuh PPFF Dr KH Fadlolan Musyaffa' Lc MA

Acara puncak haul akbar itu adalah pengajian umum yang diisi mauidhoh hasanah oleh Habib Umar Al-Mutohar dan KH Dr Arja' Imroni.

Selain santri dan wali santri, pengajian umum tersebut juga dihadiri ribuan mslimin dan muslimat dari berbagai daerah.

Baca Juga: Program Berantas Mafia Bola, Erick Thohir Minta Dukungan Kapolri Wujudkan Persepakbolaan yang Bersih dan Adil

Pengajian itu ditutup dengan tahlil untuk para guru PPFF di makam Ning Bella, dipimpin oleh Rois Syuriah PCNU Kota Semarang KH Hanif Ismail, diikuti sejumlah kyai dan habaib, sedangkan doa dipimpin oleh Syekh Mohamad Atif Mabuts Al-Azhar untuk Indonesia dan Habib Ali Zainal Abidin.

Hadir dalam acara tersebut beberapa kyai sepuh, antara lain KH Ahmad (mantan Ketua PWNU Jateng yang juga Mantan wakil Gubernur Jateng), KH Dr Ahmad Daroji (Ketua MUI Jateng), KH Dr Arja' Imroni (mantan Sekretaris PWNU Jateng), KH Hanif Ismail (Rois Syuriah PCNU Kota Semarang), KH Ahmad Hadlor Ihsan (Rois Syuriah PWNU Jateng), KH Dr Anashom (Ketua PCNU Kota Semarang), Syaikh Athief (Delegasi/Mabuts Alazhar Mesir untuk Indonesia), dan Habib Ali Zaenal Abidin (menantu Habib Umar Al-Mutohar) mewakili Habib Umar Al-Mutohar, Dr Wiryanto (hakim panitera Mahkamah Konstitusi), dan masih banyak kyai dari berbagai daerah.

Baca Juga: Segera! Kartu Prakerja Gelombang 48 Kuota Terbatas, Cara Mudah Daftar dan Dapatkan Insentif hingga Rp4,2 juta

"Semua tokoh tersebut hadir untuk tabarukan di majelis khotmil Qur'an serta memberkahi Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan Semarang," jelas santri lainnya. 

Silsilah Sunan Kalijaga

Kemeriahan haul akbar kali ini juga dilanjutkan dengan acara khusus berupa pertemuan keluarga besar Dr KH Fadlolan Musyaffa’ Lc MA yang merupakan keturunan dari Raden KH Imam Ghofuro (Imam Puro) yang menurut silsilah keluarga merupakan keturunan dari Sunan Kalijaga yang ke-12.

Pada acara khusus tersebut berkumpul ratusan cucu dan cicit dari Imam Ghofuro yang berarti juga keturunan Kanjeng Sunan Kalijaga yang ke-14 dan ke-15.

Baca Juga: MPP Purbalingga Diresmikan Serentak Bersama 6 MPP Di Jateng

Pertemuan khusus Bani (Keturunan) Imam Ghofuro itu diawali dengan ziarah ke makam Simbah Imam Ghofura pada pukul 06.30 di Dukuh Brakas, Terkesi, Klambu, Grobogan dilanjutkan perjalanan ke PPFF Semarang.

Saat berkumpul di PPFF, para keturunan Imam Ghofuro itu pun melantunkan tahlil dan doa bersama yang dilanjutkan dengan ramah-tamah dan santai bersama.

Acara khusus tersebut ditutup dengan foto bersama yang dilanjutkan dengan tahlil di makam Ning Bella yang berada di belakang mihrab Masjid Raudlatul Jannah PPFF. 

Adapun acara yang paling seru adalah Wisuda Ke-2 Program Tahfidh 6 Bulan. "Pada wisuda ini sebanyak 47 santri kelas II MA Al-Musyaffa' wajib hafal 30 juz Alqur'an dalam 6 bulan," ujar salah satu santri.

Baca Juga: Motor Trail Honda CRF250L Mesin Tangguh Penakluk Diberbagai Medan

Dalam proses menghafal, para santri harus berusaha keras dan ikhtiar karena sesuai namanya, para santri harus hafal 30 juz Alqu'an dalam waktu enam bulan di bawah bimbingan Dr KH Fadlolan Musyaffa'Lc MA dibantu dewan asatidz dan asatidzah. 

Para santri, wali santri, dan masyarakat menyimak mauidzah hasanah dalam pengajian umum di PPFF.

"Ribuan wali santri yang hadir pun antusias. Selain mengikuti acara wisuda hafalan 6 bulan, juga mengikuti parade hafalan Kitab Alfiyah dan Aqidatul Awam, pembacaan maqro' secara bergantian oleh para santri penghkhatam (khotimin dan khotimat) beserta doa khotmil Quran," ungkap ssantri lainnya.

Hal yang menarik, prosesi wisuda sampai doa Khotmil Qur'an itu berlangsung begitu syahdu dan menyentuh hati semua yang hadir, sehingga tak sedikit wisudawan dan hadirin meneteskan air mata bahagia.

Baca Juga: Erick Thohir: Tanpa Ampun!Oknum Sepak Bola Lakukan Kecurangan Siapkan Hukuman Seumur Hidup

"Lebih-lebih para wali santri yang menyaksikan secara langsung putra-putri mereka meraih kesuksesan karena berhasil mengkhatamkan 30 juz Al-Qur'an dalam waktu yang terbilang sangat-sangat pendek, dan ini langka," ujar salah seorang wali santri. 

"Alhamdulillah, acara Haul Akbar Masyayikh Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan Semarang dan Wisuda Ke-2 Program Tahfidh 6 Bulan terlaksana dengan sukses.

Semoga kita semua mendapatkan berkah Al-Qur'an dan kita semua menjadi generasi pecinta Al-Qur'an serta bisa mengamalkannya, sehingga kelak mendapat syafaat Al-Qur'an. Aamiin Allahumma Aamiin," tutup pembawa acara. ***

Editor: Ali A

Sumber: Rilis

Tags

Terkini

Terpopuler