Cara Warga Banjarnegara Bunuh Bosnya Irwan Hutagalung, Pipi Dijojoh Linggis, Pisau Dapur untuk Sarana Mutilasi

11 Mei 2023, 08:15 WIB
warga Banjarnegara Muhammad Husen tersangka pembunuh bsnya, Irwan Hutagalung saat dirilis di Mapolrestabes Semarang /Ali A/

 

BANJARNEGARAKU - SEMARANG - BENAR-BENAR SADIS! Seorang warga Kabupaten Banjarnegara bernama Muhammad Husen, 28 tahun, tega membunuh majikannya, warga Kota Semarang yang bernama Irwan Hutagalung, 53 tahun, Kamis, 4 Mei 2023 malam sekitar pukul 20.30 WIB. 

Bagaimana cara warga Banjarnegara yang bernama Muhammad Husen membunuh Irwan Hutagalung di lokasi tempat kerjanya, yakni depot air isi ulang di Kecamatan Tembalang, Kota Semarang.

Begini yang dilakukan warga Banjarnegara yang bernama Muhammad Husen menghilangkan nyawa majikannya yang juga warga Kota Semarang Irwan Hutagalung.

Irwan Hutagalung berusia 53 tahun adalah pemilik depot air di Kota Semarang. Irwan Hutagalung dibunuh oleh karyawannya sendiri yang bernama Muhammad Husen (28 tahun) warga Banjarnegara. Irwan Hutagalung warga Kota Semarang dibunuh oleh Muhammad Husen warga Banjarnegara dengan linggis, Kamis malam sekitar pukul 20.30 WIB di lokasi penjualan depot aor isi ulang di Tembalang, Banyumanik.

Baca Juga: Bupati Jeje: Saya Tindak Tegas Pelaku Pungli, Imbas Guru ASN di Pangandaran yang Berujung Intimidasi...

Saat rilis (jumpa pers) yang digelar oleh Polrestabes Semarang, Muhammad Husen warga Banjarnegara yang mengaku baru awal Ramadhan bekerja di depot air isi ulang milik Irwan Hutagalung dengan gamblang menjelaskan caranya membunuh Irwan Hutagalung, bosnya itu.

"Saya sakit hati, karena dia (Irwan Hutagalung) sering main tangan jika saya berbuat salah. Sedikit saja saya berbuat salah, pasti dia main tangan," katanya di hadapan Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar dan belasan wartawan dari media massa mainstream cetak dan online.

Ya, Muhammad Husen masih berusia 28 tahun. Menurut informasi, Muhammad Husen adalah warga Gumilang, Desa Sambong, Kecamatan Punggelan, Kabupaten Banjarnegara. Awal Ramadhan, Muhammad Husen yang merantau mencari kerja ke Kota Semarang akhirnya dipekerjakan melayani konsumen di depot air isi ulang milik Irwan Hutagalung, warga Tembalang, Banyumanik, Kota Semarang.

Baca Juga: TERBARU! KPU Revisi Aturan Pembulatan 30 Persen Kebawah untuk Caleg Perempuan pada Pemilu 2024

Muhammad Husen merupakan karyawan korban. Pembunuhan terjadi pada Kamis, 4 Mei 2023, malam sekitar pukul 20.30 WIB.

Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar mengatakan aksi pelaku berawal pada Kamis malam, 4 Mei 2023, saat korban dalam posisi tidur di dalam tempat usahanya di Jalan Mulawarman Raya, Tembalang, Kota Semarang.

Di hadapan Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar dan belasan wartawan, tersangka Muhammad Husen mengaku menusuk pipi kanan dan kiri korban dengan menggunakan linggis.

"Setelah menusuk pipi kemudian saya tinggal keluar. Saya nongkrong di warung angkringan di sekitar depot," kata Muhammad Husen.

Muhammad Husen kemudian kembali lagi pada sekitar Jumat, 5 Mei 2023 dini hari sekitar pukul 04.00 WIB untuk memotong bagian tubuh korban.

Muhammad Husen mengaku bagian tubuh yang pertama kali dipotong dengan menggunakan pisau dapur tersebut, adalah kepala. "Saya potong lehernya dengan pisau dapur."

Baca Juga: KPU Banjarnegara Terima Berkas Pendaftaran Bakal Calon Anggota Legislatif dari Partai Hanura

Muhammad Husen kemudian mengaku memotong lengan kanan dan kiri Irwan Hutagalung. Lokasi mutilasi tubuh Irwan Hutagalung adalah di ruang tengah tempat korban biasa tidur.

"Saya memotong kepala (Irwan Hutagalung) karena sering memarahi saya. Saya kemudian memotong kedua tangan (Irwan Hutagalung) karena dia sering memukul saya," katanya.

Sabtu sore 6 Mei 2023, Muhammad Husen kemudian memindahkan bagian tubuh Irwan Hutagalung ke lorong di samping tempat usaha pengisian ulang air itu. Pada Sabtu 6 mei 2023 sore itu pula Muhammad Husen kemudian mengecor potongan tubuh Irwan Hutagalung dengan menggunakan pasir dan semen.

Muhammad Husen juga mengaku mengambil uang Rp7 juta yang ada di dalam kotak tempat penyimpanan uang dari hasil usaha penjualan air isi ulang selama sekitar seminggu.

Muhammad Husen kemudian menggunakan uang milik bosnya, Irwan Hutagalung untuk bersenang-senang. Meski Muhammad Husen mengaku menyesal telah menghialngkan nyawan Irwan Hutagalung, yang notabene bosnya sendiri, namun dia mengaku merasa puas atas perbuatannya itu.

Petugas dari Polrestabes Semarang yang memburu hingga ke Banjarnegara terpaksa melumpuhkan Muhammad Husen karena berusaha kabur dari kejaran petugas. Muhammad Husen ditembak kaki kirinya karena berusaha kabur saat akan ditangkap. Muhammad Husen dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.

Baca Juga: Kemarin Mbah Slamet Tohari, Kini Warga Banjarnegara Aniaya, Mutilasi, dan Cor Warga Semarang

Sebagaimana diberitakan, Banjarnegara! Ya, lagi-lagi Banjarnegara bikin heboh dan viral di media massa mainstream dan medsos. Bukan prestasi yang ditorehkan, namun aib yang dicorengkan ke wajah kabupaten yang masuk dalam Daftar 10 Kabupaten Termiskin di Jawa Tengah.

Sebagaimana kita ketahui, 10 kabupaten dengan angka kemiskinan tertinggi di Jawa Tengah Maret 2021 versi BPS Jateng, adalah Kebumen, Wonosobo, Brebes, Pemalang, Purbalingga, Banjarnegara, Rembang, Sragen, Banyumas, dan Klaten.

Belum lama kasus pembunuhan belasan korban warga Banjarnegara yang mengaku sebagai dukun pengganda uang yang bernama Slamet Tohari atau Mbah Slamet demikian viral. Karena korbannya tidak hanya datang dari wilayah Jawa Tengah namun juga dari DKI, Jabar, dan Jatim.

Kini, Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar angkat bicara atas penemuan mayat di Banyumanik yang diduga sebagai korban penganiayaan, pembunuhan, dan mutilasi, kemudian dicor di lokasi usaha milik korban. Pelakunya berhasil ditangkap di Banjarnegara.

Baca Juga: Camat Susukan Banjarnegara Ajak Kaum Milenial Jadi Pendonor Darah Sukarela

"Mayat yang ditemukan dalam keadaan dicor semen itu diduga adalah korban mutilasi. Setelah digali untuk dievakuasi, korban diduga dimutilasi sebelum dicor beton," jelas Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar.

Korban diketahui bernama Irwan Hutagalung yang merupakan pemilik tempat isi ulang galon, dan tersangka pemnunuhnya adalah Muhammag=d Husen, karyawan Irwan Hutagalung yang baru bekerja di depot air isi ulang itu sejak awal Ramadhan 2023, atau sekitar satu setengah bulan lalu.***

Editor: Ali A

Sumber: Humas Polrestabes Semarang

Tags

Terkini

Terpopuler