“Kami ucapkan terima kasih karena kepedulian terhadap makam Dr Sulistiyo. Semoga keberadaan monumen ini menjadi pengingat dan perekat perjuangan guru,” ujarnya.
Lebih jauh dia menambahkan, semangat perjuangan serta derap langkah Dr.Sulistiyo merupakan cambuk semangat untuk kaum guru agar lebih baik lagi kedepan dalam upaya membangun negeri dan mencerdaskan anak bangsa.
Baca Juga: Baznas Kabupaten Banjarnegara Gelar Sunatan Masal Gratis, Begini Syarat dan Ketentuannya
Ketua Yayasan Dr Sulistiyo, Suwandi, sekaligus pengelola makam mengungkapkan pihaknya akan terus membuat kondisi makam semakin baik dan nyaman sebagai pusat konservasi.
“Wilayah desa Kalitengah merupakan wilayah gersang dengan sumber air cukup sulit, namun inilah tempat dimana Dr Sulistiyo dilahirkan, untuk itu kami ingin agar tempat ini menjadi pusat konservasi,” ujarnya.
Semangat dan keinginan tersebut merupakan bentuk tujuan sebagaimana Dr Sulistiyo ketika semasa hidupnya tidak pernah berhenti berjuang untuk para guru dalam berbagai sendi kehidupan.***