Network
BANJARNEGARAKU.COM - Gonjang-ganjing Kota Pekalongan yang diprediksikan bakal tenggelam di tahun 2035.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menegaskan, butuh tindakan ekstra dan segera untuk menangani banjir di sana.
“Itu harus ada tindakan yang ekstra,” kata Ganjar ditemui usai menghadiri dan membuka Rapat Kerja Wilayah II Federasi Kesatuan Serikat Pekerja Nasional (FKSPN) di Quest Hotel, Senin 14 November 2022.
Baca Juga: Warga Desa Lengkong Temui Pj Bupati Banjarnegara, Buntut Kades Lakukan Asusila
Ditambahkan Ganjar, tindakan ekstra itu, seperti yang dilakukan di Kota Semarang. Yakni dengan penanganan komprehensif antara lain revitalisasi aliran sungai hingga memperbanyak polder.
“Jadi tidak ada yang instan hari ini,” ucapnya.
Saat ini, lanjut Ganjar, seluruh proyek penanggulangan banjir di Pekalongan terus berjalan. Pelaksananya juga dilakukan bersama-sama.
Baca Juga: Porprov KORPRI Jawa Tengah, Banjarnegara Sabet Juara 3 Cabang Bola Voli
“(Penanganan) Jalan terus sekarang. Tanggulnya jalan, pekerjaan dari kota dan pemprov jalan, sekarang lagi on going,” ujarnya.
Namun, kendala yang kini dihadapi adalah mulainya musim penghujan.
Sehingga pekerjaan harus berkejaran dengan hujan yang turun dengan intensitas tinggi.
Baca Juga: Keren! Banjarnegara Borong Empat Piala Dalam FTBI Propinsi Jawa Tengah Tahun 2022
Ganjar tegaskan, tindakan pencegahan harus diutamakan. Peringatan dini harus diterapkan, sehingga masyarakatnya bisa diselamatkan.
“Kalau hujannya begini terus banjir pasti akan terjadi. Maka early warningnya diberikan agar kita selamatkan manusianya dulu,” tandas Ganjar.
Sebagai informasi, Dalam sebuah seminar daring yang digelar Kamis 3 November 2022, terdapat fakta-fakta mengejutkan dari Kota Pekalongan, Jawa Tengah.
Baca Juga: Terobosan yang Kini Dilakukan Imigrasi Jelang KTT G20, Yosonna: Sudah Tepat...
Kota di pesisir utara Jawa itu diprediksi bakal tenggelam pada 2035. Penyebabnya, permukaan tanah di kota itu terus turun. Bahkan, di salah satu titik, permukaan tanah turun hingga 11.9 cm dalam kurun dua tahun.***
