Kontroversi Politik Dinasti di DIY Oleh Ade Armando, Ini Respon Raja Kesultanan Yogyakarta

- 5 Desember 2023, 19:40 WIB
Keraton Kesultanan Yogyakarta
Keraton Kesultanan Yogyakarta /kebudayaan.jogjakota.go.id/

BANJARNEGARAKU.COM - Raja sekaligus Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengkubuwono X, memberikan responnya terkait pernyataan kontroversial dari calon legislatif (caleg) Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Ade Armando. Pernyataan Ade Armando menyinggung tentang manifestasi politik dinasti di Yogyakarta, yang kemudian menjadi sorotan.

Menurut Sultan Hamengkubuwono X, keberadaan unsur dinasti politik di DIY sangat tergantung pada persepsi masyarakat. Dalam pandangannya, aspek ini tidak diatur secara eksplisit dalam Undang-Undang Keistimewaan DIY. Proses pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY tidak melalui pemilu, melainkan melalui mekanisme penetapan sultan dan paku alam yang bertahta.

Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Jogja Disebut sebagai Kota Pelajar, Perjalanan Fenomena Miniatur Indonesia

Sebelumnya, Ade Armando menyuarakan kritiknya terhadap mahasiswa, terutama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Gajah Mada (UGM). Mereka melakukan aksi protes terkait politik dinasti, namun Ade Armando menilai ironis karena DIY yang sebenarnya mempraktikkan politik dinasti.

Dalam merespons pernyataan kontroversial ini, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI menyatakan kekecewaannya. Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie, menyatakan bahwa pihaknya telah memberikan teguran keras kepada Ade Armando. Kaesang Pangarep, Ketua Umum PSI, juga telah memberikan teguran langsung terhadap caleg tersebut.

Sanksi terhadap Ade Armando masih dalam tahap pembahasan internal partai. Grace Natalie menyebut bahwa meskipun belum ada keputusan final, teguran keras dari Kaesang Pangarep telah disampaikan.

Baca Juga: Bukan Sekedar Nama, Inilah Keistimewaan Jogja dalam Daerah Istimewa Yogyakarta

Ade Armando sendiri telah merespons kontroversi tersebut dengan menyampaikan permintaan maaf melalui media sosialnya. Dia menekankan bahwa pendapat yang diungkapkannya merupakan opini pribadi, bukan opini dari PSI.

Halaman:

Editor: Afif Fatkhurahman

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x