BANJARNEGARAKU - Menjalankan ibadah suci Ramadhan wajib bagi setiap muslim.
Namun, ada beberapa hal yang dapat mengurangi nilai pahala puasa hingga membatalkan puasa.
Ustadz Syafiq Riza Basalamah menjelaskan, bahwa perkara ghibah, gosip, dan bohong adalah persoalan yang wajib dihindari bila sedang berpuasa.
Bulan suci Ramadhan adalah bulan yang penuh ampunan, dan bulan dimana pahala amalan-amalah sholeh dilipatgandakan oleh Allah SWT.
Sebaiknya hindari perbuatan yang buruk atau sia-sia yang dapat mengurangi pahala puasa, hingga membatalkannya.
Lantas, ketika kita suka bergosip, ghibah, dan berkata bohong? apakah dapat membatalkan puasa?
Dilansir Banjarnegaraku.com dari Instagram @syafiqrizabasalamah_official yang diunggah pada 10 April 2022.
Berikut penjelasan Ustadz Syafiq Riza Basalamah terkait akibat gosip, ghibah, dan bohong ketika berpuasa.
Baca Juga: Tanggulangi Kemiskinan Ekstrem, Pemprov Jateng Optimalkan Program OPD
Jika kalian Suka bergosip, ghibah, dan berkata bohong adalah perbuatan yang haram sehingga apabila dilakukan maka akan mendapatkan dosa.
"Bohong, dusta, ngomongin orang (ghibah), gosip itu perbuatan yang haram dilakukan," katanya.
Maka sebaiknya menjauhi perbuatan tersebut, apalagi lagi saat di bulan puasa.
Amat disayangkan, ketika kita berpuasa, tapi tetap menjalankan perbuatan tiga hal tersebut.
Lantas, bagaimana hukumnya jika suka bergosip, ghibah, dan berkata bohong apakah dapat membatalkan puasa?
Ustadz Syafiq Riza Basalamah menjawab, puasa tetap sah, dengan syarat memenuhi sahnya puasa seperti menahan diri dari makan minum dan syahwat selama terbit fajar sampai terbenam.
Meski puasa tetap sah, namun pahala yang didapat jadi berkurang atau malah habis sama sekali.
"Pahalanya jadi berkurang atau malah habis pahalanya," ungkapnya.
"Bagi orang yang mungkin sudah melakukan tindakan yang terlarang selama puasa, hendaknya dia bertaubat pada Allah, barangsiapa yang bertaubat maka Allah akan ampuni dosanya," tegasnya.
Jadi masihkah kita mau untuk berbuat ghibah, gosip, dan berbohong?.***