BANJARNEGARAKU - Sebentar lagi Umat Islam akan merayakan Idul Adha, pada gilirannya akan ada pembagian daging kurban.
Dan bagi kaum muslimin yang mampu akan melaksanakan penyembelihan hewan kurban.
Benarkah orang yang berkurban tidak boleh makan daging kurbannya? Berikut penjelasan Ustadz Firanda Andirja.
Baca Juga: Ada Apa dengan Nia Ramadhani dan Marshanda, Simak Selengkapnya
Namun, mulai sekarang kita harus memahami tata cara pembagian daging kurban yang benar, dan siapa saja yang mendapatkan daging kurbannya.
Dilansir Banjarnegaraku.com dari video yang diunggah melalui akun YouTube Tanya Jawab Islam pada 10 Agustus 2019, Ustadz Firanda Andirja mendapati pertanyaan terkait pembagian daging kurban.
Menurut Ustadz Firanda Andirja menyebutkan, bahwa para ulama menjelaskan pembagian daging kurban tersebut bisa dibagi 3.
"Pada Intinya bebas dan tidak ada dalilnya," ucap Ustadz Firanda.
Ustadz Firanda Andirja menyebut bahwa daging kurban tersebut tidak masalah jika diberikan kepada tetangga yang non muslim.
"Bahkan kita boleh hadiahkan kepada tetangga kita meskipun kafir. Tidak ada masalah," ucap Ustadz Firanda Andirja.
Ustadz Firanda menyebut bahwa hewan kurban ini bukan merupakan hewan pelanggaran.
Jika kita melaksanakan haji dan umrah kemudian melakukan pelanggaran, maka ini dinamakan dengan dam.
Baca Juga: Kumpulan Soal Beserta Kunci Jawaban PAS Bahasa Inggris Kelas 7 SMP MTs Semester 2
Contohnya seseorang yang berihram di bandara Jeddah, padahal ihram seharusnya dilakukan di atas pesawat.
Berarti orang tersebut telah melanggar dan diwajibkan untuk menyembelih kambing.
Kambing tersebut tidak boleh dimakan sama sekali karena merupakan pelanggaran.
Adapun hewan kurban bukan merupakan pelanggaran, akan tetapi merupakan bentuk syukur kepada Allah SWT.
Sehingga hewan kurban tersebut boleh kita makan, boleh kita hadiahkan, dan boleh kita sedekahkan.
Akan tetapi Ustadz Firanda menganjurkan pembagiannya yakni 1/3 untuk kita sedekahkan, 1/3 untuk kita makan, dan 1/3 untuk kita hadiahkan.
Ustadz Firanda menyebut bahwa intinya terdapat bagian yang kita makan, sedekahkan, dan hadiahkan.
Lantas bagaimana jika kita kurban di luar kota, apakah harus mengambil bagian kita? Ustadz Firanda Andirja menyebut bahwa bagian tersebut tidak harus diambil.
Baca Juga: Soal dan Kunci Jawaban PAS IPA Kelas 8 SMP MTs Materi Tekanan dan Sistem Pernafasan pada Manusia
"Namun jika mau diambil, silakan diambil, mau dikasihkan semuanya kepada orang lain silakan," kata Ustadz Firanda.
Ustadz Firanda menyebut bahwa jika diambil tidak memungkinkan karena jarak nya jauh, maka diberikan seluruhnya pun tidak masalah.***