BANJARNEGARAKU.COM - Handphone (HP) menjadi bagian kebutuhan primer bagi semua orang, termasuk anak-anak kita saat masa pandemi lalu.
Di era modern ini tentunya harus didasari akhlak untuk bijak dalam menggunakan HP dalam kesehariannya.
Perkembangan tekhnologi yang sangat pesat tidak bisa dipungkiri, dengan ditemukan HP hampir semua produk ditelan oleh HP. "HP menjadi separoh nyawa untuk orang modern," ungkap Kifni.
Baca Juga: 5 Fakta Unik NIK akan Menjadi Pengganti NPWP, Simak Faktanya Berikut Ini
Perkembangan tekhnologi sangat pesat di dunia modern ini, segala fitur yang dibutuhkan orang-orang modern saat ini sudah tersaji dalam satu alat yaitu handphone.
Memaknai penggunaan HP harus bijak dalam memanfaatkannya. "Penggunaan HP baik berpandangan positif atau negatif tergantung akhlak penggunanya," ungkap Kifni.
Kondisi sekarang, orang kalau tidak membawa HP terasa ada sesuatu yang kurang bahkan menjadi bingung, sehingga akan kembali untuk mengambilnya.
Baca Juga: Manfaat Kelor! Ini Kata dr Agus Ujianto, Daun Ajaib yang Mampu Menyeimbangkan Metabolisme Tubuh
Artikel ini akan membahas tentang sebelas akhlak dalam menggunakan HP yang disampaikan oleh secara daring oleh Drs. Akhmad Kifni, berikut penjelasan selengkapnya.
Pertama, Sederhana dalam percakapan
Tidak bersepanjang waktu, tidak menghabiskan kesempatan dalam menyampaikan sesuatu dalam bercakap menggunakan HP.
Kedua, Mematikan atau silent atau cukup digetar saja ketika di masjid atau beribadah kepada Allah.
Maksud dan tujuannya adalah supaya tidak mengganggu kekhusukan saat beribadah kepada Allah.
Ketiga, Tidak merekam pembicaraan orang lain tanpa meminta izin.
Keempat, Tidak meletakan HP disembarang tempat.
Baca Juga: Hitungan Dasar Hukum Alam Sri, Lungguh, Dunya, Lara, Pati, Begini Selengkapnya
Apabila meletakan HP semabrangan dan ada pesan atau panggilan masuk menyebabkan akan terlihat oleh diri sendiri bahkan orang lain, sehingga akan mengganggu.
Kelima, Berusaha untuk tidak langsung menerima berita yang belum tentu kebenarannya (hoaks).
Hendaklah tenang dan teliti serta tidak serta merta berita yang kita terima disebarluaskan yang belum tentu kebenarannya.
Keenam, Mempertimbangkan kondisi ketika mengirim pesan kepada seseorang yang kita kirimi.
Pada saat telphone atau mengirim pesan, hendaklah melihat kondisi orang yang akan dikirimi dengan mempertimbangkan ruang, waktu, dan kondisi orang tersebut.
Ketujuh, Tidak melihat isi HP orang lain tanpa seijinnya.
Hal ini dibatasi untuk menghinari fitnah. Hal ini dilakukan supaya tidak menimbulkan miskomunikasi, misalnya suami istri ketika melihat pesan, sesuatu yang kurang pas akan dihapus, sehingga akan menimbulakn pertengkaran atau fitnah.
Kedelapan, Menghindari kiriman atau pesan yang sifatnya tidak baik.
Baca Juga: Manfaat Kamijara atau Sereh Bagi Kesehatan, Ini Kata Praktisi Kesehatan dr Agus Ujianto Selengkapnya
Misalnya kiriman pesan yang tidak baik, gambar atau pesan suara hendaklah segera untuk menyikapinya.
Kesembilan, Membatasi diri komunikasi HP dengan lawan jenis yang bukan muhrim.
Misalnya teman alumni harus dijaga silaturahminya dengan baik, akan tetapi hendaknya kita menjaga apalagi sampai berlebih, hendaknya membatasi diri untuk menghindari fitnah.
Kesepuluh, Tidak menggunakan HP disuatu acara, kecuali atas keperluan yang sangat mendesak.
Misalnya ada rapat, penyuluhan, acara resmi, apalagi pada saat beribadah (khutbah) sehingga ditengah acara-acara itu bisa menyimak dengan serius.
Kesebelas, Menghindarkan diri dari pamer.
Misalnya mentang-mentang HP nya baru, sengaja memperlihatan kepada orang lain dan tidak usah berlebihan dalam menggunakannya.
Demikian sebelas akhlak dalam menggunakan handphone, dimana kita harus bijak dalam menggunakannya maka letakan HP sebagai alat, bukan diperalat.***