BANJARNEGARAKU.COM - Menjalang Hari Raya Idul Adha, kita sering mendengar istilah puasa unnah Tarwiyah yang dilukakan setiap tanggal 8 Dzulhijah. Walaupun masih banyak yang belum paham akan arti dari Tarwiyah, akan tetapi dengan keimanan yang kuat tetap melaksanakan ibadah puasa Tarwiyah.
Kata Tarwiyah menjadi popular ketika memsauki bulan haji atau bulan dzulhijah, karan Tarwiyah adalah sebuah nama hari yang berada pada bulan Dzulhijah.
Sebagiamana dijelaskan oleh Buya Yahya dalam sebuah kajian yang telah tayang kanal youtube Al - Bhajah TV dalam program Buya Yahya menjawab.
Baca Juga: Amalakan! Bacaan Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah Beserta Kutamannya
Salah seorang jamaah yang menanyakan terkait apa pengertian Hari Tarwiyah dan juga menanyakan adakah puasa yang dilakukan pada saat hari Tarwiyah.
Buya Yahya langsung merespon dari pertanyaan jamaah yang masih muda tersebut dengen menjelaskan arti tarwiyah.
“Tarwiyah adalah hari sebelum Arafah, tanggal 8 itu Tarwiyah. Sebagian memberi makna dari kata irtawa, yartawuna, ada dari arroyuri, iroatan yang berarti melihat. Sedangkan irtawa artinya kenyang dengan air,” ucap Buya Yahya.
Baca Juga: Menyebelih Hewan Kurban Ada 4 Hal yang Wajib Diperhatikan, Ini Kata Ustadz Adi Hidayat...
Istilah kenyang dengan air maksudnya adalah pada Hari Tarwiyah orang – orang atau jamaah yang sedang melakukan ibadah haji ramai – ramai menyiapkan air yang digunakan sebagai bekal untuk dibawa ke Mina kemudian melakukan wukuf di Arafah.
“Sebagian orang mengartikan irtawa itu kenyang dengan air, maksudnya adalah orang – orang menyiapkan bekal air untuk dibawa ke Mina kemudian dilanjutkan wukuf di Arafah,” jelas Buya Yahya.
Menurut Buya Yahya Inti ibadah haji adalah terletak pada tanggal 9 yakni Hari Arafah karena sebenarnya haji itu ya Cuma sehari. Adapun tambahannya sebagai penyempurnaan.
Baca Juga: Jelang Idul Adha Volume Kendaraan Meningkat, Jasa Marga Upayakan Stategi Jitu agar Lalin Lancar
“Karena haji itu adalah tanggal 9 intinya, jadi berapa hari si orang haji? Haji itu cuma sehari waktu wukuf di Arafah, selebihnya 40 hari ya tambahan untuk penyempurnaan.” Papar Buya Yahya
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa waktu melaksanakan ibadah haji adalah selama 40 hari, jika inti dari haji hanya satu hari, yakni pada tanggal 9 Dzulhijah dengan ibadah Wukuf di Arafah maka hari – hari selebihnya, masih menurut Buya Yahya adakah digunakan untuk berdzkir.
“Selebihnya 40 hari itu ya tambahan untuk banyak dzkir bukan untuk belanja,” tegas Buya Yahaya.
Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Sunnah Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah. Berikut Selengkapnya...
Tetapi intinya maksud dari Hari Tarwiyah adalah hari persiapan untuk melakukan ibadah haji atau wukuf di Arafah pada tanggal 9 Dzulhijah.
“Tetapi intinya Maksud daripada Hari Tarwiyah adaah hari persiapan sebelum haji yaitu tanggal 8 itu,” Pungkasnya.***