BANJARNEGARAKU.COM - Memasuki tahun ajaran baru, SMP Muhammadiyah 1 Gombong kenalkan mudahnya belajar bahasa arab kepada siswa baru kelas tujuh.
Bahasa arab merupakan salah satu bagian dari mata pelajaran Agama yaitu Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) yang dipelajari oleh semua siswa.
Kenalkan metode Tamyiz, Siti Hikmawati, M. Pd dan Akus Warsun, S. Pd.I mengajak seluruh siswa kelas 7, 8, 9 sebanyak 400 an siswa untuk belajar bahasa arab bersama di halaman sekolah.
"Belajar bahasa arab itu mudah dan menyenangkan", ungkap Guru AIK yang akrab disapa Wati.
Belajar Bahasa Arab tentunya tidak terlepas dari Nahwu Shorof. Metode terjemah Al Quran semakin berkembang seiring dengan perkembangan zaman dan kebutuhan manusia.
Baca Juga: Tindak Lanjut Bimtek IKM, Begini yang Dilakukan MGMP IPA Kabupaten Kebumen
Saat ini ada beberapa metode terjemah Al Quran, salah satunya metode Tamyiz.
Metode Tamyiz merupakan salah satu metode temuan mutakhir untuk mempelajari bahasa Arab, sehingga memudahkan dalam memahami Al Quran.
Metode Tamyiz adalah lembar kerja tentang formulasi teori dasar quantum nahwu shorof yang masuk dalam kategori Arabic for Specific Purpose (ASP).
Teknik dasar dalam menerapkan metode Tamyiz, siswa diberi lembaran materi yang berisi materi bahasa arab beserta artinya.
Materi yang diberikan kepada siswa berisi 26 kolom yang berisi bahasa arab beserta artinya, dimana dari kolom satu sampai dua puluh enam dengan cara dilafalkan beserta artinya.
Adapun ciri-ciri isim (kata benda) ada 8 diantaranya :
1. Berakhiran tanwin (domah, Fathah, kasroh)
2. Berakhiran kasroh (contoh Al ghoibi)
3. Berawalan Al (contoh Al Babu)
4. Berawalan ma mi mu (Muslimun)
5. Diawali awamilul ismi (Inna Anna kaanna dll)
6. Menunjukan nama (madrosatun, baitun, Fatimah)
7. Berwazan fa'ilun (contoh syahidun, qodirun)
8. Kata majemuk adalah satu kalimat terdiri dari dua kata (contoh kitabu ustadz)
Semua siswa melafalkan dan mengartikan sebanyak 26 kolom dengan cara dilagukan. Hal ini dilakukan untuk memudahkan membedakan "isim" atau kata kerja, "fi'il" atau "huruf".
Melafalkan "isim" yang dilagukan dengan diiringi alat musik rebana yang dimainkan oleh guru dan siswa.
Dengan cara ini, siswa lebih semangat dan mudah memahami untuk mengingat lafal dan artinya dengan berbagai lagu yang diiringi dengan alat musik.
Penerapan isim diaplikasikan pada surat Al Baqoroh ayat satu sampai tiga, dimana semua siswa menyimak untuk menentukan mana yang termasuk huruf atau bukan dengan melihat kolom satu sampai dua puluh enam.
Caranya siswa dengan melingkari huruf dengan cara mencari dari dua puluh enam kolom dan menuliskannya dihuruf tersebut.
"Alhamdulillah saya bisa memahaminya dari awal sampai akhir setelah diaplikasikan pada surat Al Baqarah ayat satu sampai tiga", ungkap Hafiz dari kelas 7C.
"Metode Tamyiz ini memudahkan dalam belajar bahasa arab", pungkasnya.***