BANJARNEGARAKU.COM - Sosok kehadiran seorang ayah dalam keluarga sangatlah berarti, selain menjalankan tugas utamanya yakni mencari nafkah untuk keluarga, seorang ayah juga untuk terus menjaga keharmonisan rumah tangga, serta memastikan kelayakan hidup anak-anaknya dari sandang, papan, dan pangan, pendidikan, dan lainnya tanpa melupakan kebahagiaan keluarga menjadi alasan utamanya.
Saat menjalankan kewajibannya dengan baik, ayah menjadi sosok panutan yang bertanggungjawab dengan melindungi keluarganya.
Peran ayah dalam keluarga juga tentu akan memberikan pengaruh dalam pembentukan sebuah keluarga.
Selain sebagai pemimpin, ayah juga sering dijadikan idola dan panutan anak-anaknya.
Baca Juga: Banjarnegara: Terendah dalam UMK, Tertinggi dalam Kepedulian untuk Palestina
Hal itu juga dijelaskan oleh ulama muda penuh karismatik dari Rembang, Gus Baha. Melalui sebuah quotes yang telah di beredar di sosial media Instagram akun @ dakwahgusbaha dituliskan tenang sosok laki - laki yang baik akan menjadi idola dan panutan bagi putrinya.
Jadilah sosok laki-laki yang berakhlaq baik, agar nanti jika putrimu mendapatkan pertanyaan, 'tipe suami idamanmu seperti apa? Dia tanpa ragu menjawab, 'Seperti ayahku', tulis Gus Baha.
Menjadi sosok ayah yang diidolakan bagi anak-anaknya bukanlah suatu yang mudah, terlebih seorang ayah lebih sering berada di luar rumah melawan pahit getirnya kehidupan mencari nafkah untuk keluarganya.
Sehingga tidak waktu untuk sekedar berkelakar dengan anak-anak sangatlah minim, namun tentunya masih banyak cara untuk dekat dengan anak, seperti menyempatkan waktu pagi sebelum berangkat kerja untuk bermain bersama dan dilanjutkan dengan sarapan bersama.
Sembari menikmati hidangan sarapan pagi dapat pula digunakan untuk saling menanyakan tentang sekolah, hubungan dengan teman- teman, dan masih banyak lagi.
Kehadiran sosok ayah bagi anak-anak adalah seorang panutan dan pelindung bagi keluarga, terlebih bagi kondisi seoarang anak ketika dalam ketidak pastian, kehadiran seorang ayah menjadi sangat membantu dalam perkembangan kognitif anak.
Sesibuk apapun dirimu wahai ayah, luangkanlah waktu untuk anak-anakmu dan jadilah idola bagi mereka.***