Bagaimana Hukum Tidur di Bulan Puasa? Berikut Penjelasan Habib Syech Bin Abdul Qadir Assegaf

- 6 April 2022, 15:05 WIB
Tangkap layar Habib Syech saat membawakan sholawat sholatun bissalamil mubini.
Tangkap layar Habib Syech saat membawakan sholawat sholatun bissalamil mubini. /Youtube/Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf

BANJARNEGARAKU - Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan kenikmatan dan keberkahan.

Maka dari itu, di bulan puasa ini umat muslim dianjurkan untuk lebih meningkatkan amalan mereka.

Baik amal wajib ataupun sunnah, karena akan mendapat pahala yang berlipat ganda, maka dari itu tidurnya orang puasa juga dianggap pahala.

Baca Juga: Serba-serbi Makanan Khas Ramadhan di Berbagai Negara yang Unik dan Menarik, Simak Penjelasan Berikut

Lalu bagaimana hukum tidur di bulan puasa?

Dilansir banjarnegaraku.com dari kanal Youtube Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf, Habib Syech menjelaskan bahwa tidurnya orang yang berpuasa adalah ibadah, sebagimana yang dijelaskan oleh hadist:

نَوْمُ الصَّائِمِ عِبَادَةٌ وَصُمْتُهُ تَسْبِيْحٌ وَعَمَلُهُ مُضَاعَفٌ وَدُعَاؤُهُ مُسْتَجَابٌ وَذَنْبُهُ مَغْفُوْرٌ

“Tidurnya orang puasa adalah ibadah, diamnya adalah tasbih, amal ibadahnya dilipatgandakan, doanya dikabulkan, dan dosanya diampuni” (HR Baihaqi).

"Tidur yang ibadah bukan tidur satu hari penuh dia ibadah. Maksudnya, orang yang tidur dalam rangka untuk tidak berbuat maksiat, dan tidurnya orang yang puasa betul-betul dijaga dan dengan cara tidur Rasulullah Muhammad SAW," kata Habib Syech.

Halaman:

Editor: Dimas D. Pradikta

Sumber: Youtube Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x