4. Takbir ketiga dengan membaca doa untuk jenazah
“Allaahummaghfir lahu (lahaa) warhamhu (ha) wa’aafihi (ha) wa’fu ‘anhu (ha) wakrimnuzuulagu (ha) wawassi’ madkhalahu (ha) waghsilhu (ha) bil maa-i wats tsalji walbaradi wanaqqihi (ha) minal khathataa kamaa yunaqqats tsaubul abyadlu minad danasi wabdlihu (ha) daaran khairan min daarihii (ha) wa ahlan khairan min ahlihi (ha) wazaujan khairan mun zaujihi (ha) waqihi (ha) fitnatal qabri wa’adzaaban naari.”
Jika mayat perempuan lafazh lahu menjadi lahaa dan seterusnya.
Artinya: Ya Allah, ampunilah dia, dan kasihanilah dia, sejahterakan ia dan ampunilah dosa dan kesalahannya, hormatilah kedatangannya, dan luaskanlah tempat tinggalnya, bersihkanlah ia dengan ar, salju, dan embun. Bersihkanlah ia dari segala dosa sebagaimana kain putih yang bersih dari segala kotoran, dan gantikanlah baginya rumah yang lebih baik dari rumahnya yang dahulu, dan gantikanlah baginya ahli keluarga yang lebih baik dari pada ahli keluarganya yang dahulu, dan peliharalah (hindarkanlah ia dari siksa kubur, dan adzab api neraka.
5. Takbir keempat yang dilanjutkan dengan bacaan doa untuk keluarga
“Allaahumma laa tahrimnaa ajrahu walaa taftinnaa ba’dahu waghfir lanaa walahuwali ikhwaaninal ladziina sabaquuna bil iimani walaa taj’al fii quluubinaa ghillan lilladziina aamanuu rabbanaa innaka ra’uu fur rahimmun.”
Artinya: Ua allah, janganlah kiranya pahalanya tidak sampai kepada kami, dan janganlah engkau memberi kami firnah sepeninggalnya, dan ampunilah kami dan dia, dan bagi saudara-saudara kita yang mendahului kita dengan iman, dan janganlah engkau menjadikan gelisah dalam hati kami dan bagi orang-orang yang beriman. Wahai Tuhan kami, sesungguhnya Engkaulah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.