Network
BANJARNEGARAKU - Penyembelihan hewan kurban ini, merupakan bagian dari rangkaian ibadah pada Hari Raya Idul Adha.
Pada saatnya ada puluhan ribu hewan ternak dikurbankan. Adab-adab menyembelih pun harus jadi perhatian khusus agar ibadah kurban yang dilakukan bisa sesuai dengan syariat.
Menurut Ustadz Adi Hidayat ada ciri-ciri hewan kurban yang benar, tepat dan baik.
Baca Juga: Profil Sabrina Chairunnisa Istri Deddy Corbuzier, Lengkap Mulai Pendidikan, Karir hingga Akun Medsos
Untuk menyambut Hari Raya Idul Adha 2022, akan sangat kurang lengkap jika tidak berbicara tentang ciri-cirinya hewan kurban ini.
Dijelaskan Ustadz Adi Hidayat untuk hewan kurban yang akan digunakan pada saat Idul Adha ini, tentu harus memenuhi ciri-ciri yang sesuai dengan yang dianjurkan oleh agama Islam.
Penyembelihan hewan kurban pada saat Hari Raya Idul Adha dimulai ketika Allah memerintahkan Nabi Ibrahim untuk menyembelih anaknya.
Baca Juga: Empat Kerusakan Mata Akibat Diabetes, Kalian Wajib Tahu! Berikut Penjelasan dr Agus Setyawan SpM
Berawal dari peristiwa besar yang pertama penyembelihan terhadap hewan kurban yang diperintah oleh Allah kepada seluruh umat Islam.
Menyembelih hewan kurban tentu harus memenuhi beberapa syarat, kriteria atau ciri-ciri tertentu.
Dilansir Banjarnegaraku.com dari unggahan video di kanal YouTube Audio Dakwah yang diunggah pada tanggal 11 Agustus 2019, tentang ciri-ciri hewan kurban menurut Ustadz Adi Hidayat.
"Hewan yang dikurbankan ini ada hukum, awas ada tiga sampai empat cacat yang tidak boleh hewan itu kemudian dipilih jika ada cacat pada hewan yang dimaksud.
Ada yang boleh ditolerir dan ada yang tidak," ucap Ustadz Adi Hidayat.
Adapun ciri-ciri hewan kurban yang tidak boleh digunakan menurut Ustadz Adi Hidayat, yaitu sebagai berikut:
Baca Juga: 4 Teknik Dasar Lompat Jauh, Pembahasan dan Kunci Jawaban Latihan Soal PJOK Kelas 4 SD MI Semester 1
1. Hewan kurban yang dimaksudkan tidak boleh buta permanen.
2. Menurut Ustadz Adi Hidayat, hewan kurban kakinya tidak boleh pincang atau cacat permanen.
3. Adapun yang ketiga kata pria yang akrab disapa UAH itu adalah hewan kurban tidak boleh kurus.
"Hal ini jarang diperhatikan, jangan sampai hewan kurban itu menggunakan yang kurus," kata Ustadz Adi Hidayat.
Baca Juga: Awalan Lompat Jauh, Pembahasan dan Kunci Jawaban Latihan Soal Ulangan PJOK Kelas 4 SD MI Semester 1
4. Hewan kurban tidak boleh cacat pada sebagian kulit, seperti tanduknya.
"Yang ke empat ini, ada sebagian ulama yang mengatakan ini makhruf," jelas Ustadz Adi Hidayat.
Tidak hanya tanduk, Ustadz Adi Hidayat juga mengatakan bahwa hewan kurban tidak boleh memiliki luka yang tidak bisa di tolerir.
"Makanya itu haram menjadikan adu domba atau adu kambing sebelum disembelih, haram. Dosanya besar," tambah Ustadz Adi Hidayat.
Dijelaskan Ustadz Adi Hidayat hendaknya agar hewan kurban yang akan disembelih senantiasa di rawat dengan baik, agar terjaga kesehatannya.
Selanjutnya harus tetap dikasih makan sebelum hari akad pelaksanaan kurban selesai.***
