Nah dalam salah satu hadist tersebut dikatakan, bahwa Allah SWT memerintahkan malaikat untuk membangunkan rumah di surga untuk bayi-bayi tersebut.
Menurutnya, dua hadist yang telah disebutkan tersebut telah bisa dijadikan pegangan, bahwa bayi yang meninggal dapat memberi syafaat.
"Cukuplah dua hadist itu mengonfirmasi kepada kita, bahwa sangat berpeluang besar anak kita sepanjang terlahir dan belum baligh kemudian wafat, boleh jadi itu tabungan terbaik," ujar Ustad Adi Hidayat.
Baca Juga: Dikebut! DPD Anies Kota Semarang Telah Dideklarasikan, Selanjutnya Magelang Raya dan Banyumas
Bayi disebut menjadi tabungan terbaik karena saat meninggal masih dalam keadaan suci.
"Boleh jadi itu tabungan terbaik, dia (bayi) wafat tidak membawa dosa, dia wafat tidak membawa maksiat," ujarnya.
Menurut Ustad Adi Hidayat banyak orang yang mendambakan meninggal tanpa dosa dan amalnya diterima.
Baca Juga: Tips Kecilkan Perut Buncit Agar Tubuh Tetap Sehat, Wajib Dicoba! Simak Penjelasannya
"Betapa banyak orang menginginkan wafat dalam keadaan tidak ada dosa, tidak bermaksiat, diterima segala amal solehnya," ungkapnya.
Untuk itu, Ustad Adi Hidayat menyarankan saat memiliki bayi yang meninggal, orang tua harus memuji Allah karena berpeluang besar memberikan syafaat.***