Tagline Haji Ramah Lansia, Begini yang Dilakukan Rospiatin Petugas Haji dalam Membimbing Lansia

- 8 Juni 2023, 22:41 WIB
'Tagline Haji Ramah Lansia', Begini yang Dilakukan Rospiatin Petugas Haji Dalam Membimbing Lansia
'Tagline Haji Ramah Lansia', Begini yang Dilakukan Rospiatin Petugas Haji Dalam Membimbing Lansia /Tangkap layar kemenag.go.id

BANJARNEGARAKU.COM - Pemerintah sebagai penyelenggara ibadah haji 2023 dalam hal ini Kementrian Agama Republik Indonesia mengusung tagline Haji Ramah Lansia.

Tagline Haji Ramah Lansia 2023 ini memberikan pelayanan optimal kepada jamaah yang tergolong lansia agar bisa menjalankan ibadah haji secara maksimal.

Hal ini tentunya harus didukung oleh berbagai faktor, salah satunya adalah pembimbing yang akan mendampingi selama ibadah haji.

Rospiatin adalah salah satu petugas haji yang membimbing lansia selama ibadah haji tahun ini. Komunikasi antara pembimbing dan jamaah haji pun menjadi hal yang penting selama ibadah haji.

Baca Juga: Tahun 2023 Ada 1.290 Orang Calon Jamaah Haji dari Kabupaten Kebumen, Salah Satunya Berusia 101 Tahun

Tagline Haji Ramah Lansia, yang dilakukan Rospiatin petugas haji dalam membimbing lansia,
banjarnegaraku.com lansir dari laman kemenag.go.id, berikut selengkapnya.

Penyelenggaraan ibadah haji tahun ini mengusung tagline Haji Ramah Lansia. Dari keseluruh kuota jemaah haji reguler Indonesia yang mencapai 211ribu (termasuk tambahan), ada sekitar 67 ribu jemaah berusia diatas 65 tahun.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas sedari awal berpesan agar para petugas haji dapat menjalankan tugasnya dengan baik dalam melayani jemaah haji Indonesia, termasuk jemaah haji lansia.

Baca Juga: Suhu di Madinah Capai 40 Derajat Celcius, Para Jemaah Haji Diminta Perhatikan 10 Hal Ini

Pembimbing ibadah Kloter 4 embarkasi Jakarta – Bekasi (JKS 04), Afifah Rospiatin mengaku sedari awal mendapat bimbingan agar bersungguh-sunggu dalam memberikan pelayanan optimal kepada para jemaah haji Indonesia.

Tergabung di JKS 04, Rospiatin, demikian panggilan akrabnya, mendarat terlebih dahulu di Madinah. Kepada jemaah lansia, Afifah tidak bosan-bosannya memberikan imbauan agar tidak memaksakan diri salat berjamaah di Masjid Nabawi, jika kondisi fisiknya tidak memungkinkan. Mereka diimbau untuk terus menjaga kesehatan dan menghemat tenaga untuk persiapan puncak haji.

Baca Juga: Penjual Sapu Lidi Naik Haji, Hasil Nabung Rp10 Ribu Per Hari, Masyaallah

Menurut Afiah Rospiatin, tugas pembimbing ibadah di kloter tidaklah mudah. Apalagi, ada 405 jemaah yang harus dibimbingnya, dan 69 di antaranya masuk kategori lansia. Ia menuturkan di antara tantangannya adalah soal komunikasi.

“Kita harus pandai-pandai berkomunikasi dan menggunakan hati serta kita perlakukan seperti orangtua sendiri, juga perlu ekstra kesabaran dalam memberikan pemahaman kepada lansia.” tutur Rospiatin saat ditemui di Madinah, Rabu (31/5/2023).

Baca Juga: Kusir Dokar Naik Haji, Penghasilan Minim Tidak Menyurutkan Langkah Tetap Semangat dan Istiqomah

Ia menceritakan pengalamannya mengingatkan jemaah lansia untuk tidak memaksa ke masjid. Arbain adalah sunnah, sedangkan rukun haji wajib dilaksanakan, sehingga perlu pengertian agar lansia mengatur tenaga untuk mengutamakan ibadah wajib.

“Selama bertugas, saya keliling menghampiri satu persatu jemaah lansia dan yang ada di kamar. Kami berikan sosialiasi secara bergantian agar tidak memaksakan diri untuk ibadah sunnah,” sambung Rospiatin.

Dia menuturkan, beberapa kali memberikan pengertian kepada jemaah lansia yang ingin memaksakan diri pergi untuk salat berjemaah ke Masjid Nabawi. Dia mengimbau untuk tidak memaksakan diri, apalagi jika kondisi fisiknya tidak memungkinkan.

Hasil upaya Rospiatin membuahkan hasil. Ada kesadaran para jemaah untuk tidak memaksakan diri salat berjamaah di Masjid Nabawi.

“Bahkan kami dibantu oleh jemaah lainnya untuk bergantian menjaga dan mendampingi jamaah lansia yang tidak pergi ke masjid,” pungkasnya.***

Editor: Dimas D. Pradikta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x