Ustadz Khalid Basalamah: Puasa Dzulhijah, Fokuskan ke 2 Hari Ini

- 15 Juni 2023, 22:34 WIB
Ustadz Khalid Basalamah, terangkan ibadah puasa dzulhijah
Ustadz Khalid Basalamah, terangkan ibadah puasa dzulhijah /Tangkapan layar YouTube Khalid Basalamah Official//

BANJARNEGARAKU.COM - Keutamaan Bulan Dzulhijah sering kita lewatkan begitu saja, karena banyak yang beranggapan bahwa Bulan Dzulhijah atau Bulan Haji yaa sama seperti Bulan – bulan yang lainya, padahal Bulan Dzulhijah adalah bulan yang tidak kalah istimewa dengan Bulan Ramadhan.

Salah satu amalan yang sangat istimewa adalah menjalankan ibadah puasa sunah di 9 hari awal Bulan Dzulhijah.

Dari 9 hari tersebut, ada yang memiliki keistemwaan dahsyat, yakni puasa pada hari ke 8 dan 9 Bulan Dzulhijah.

Baca Juga: Ustad Abdul Somad: Keutamaan 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijah

Hal itu sebagiamana disampaikan oleh Ustadz Kahlid Basalamah yang meyampaiakan melalui sebuha kajian dan telah tayang di kanal youtube akun @Tausyahislami195.

Dalam unggahan tersebut, Ustadz Kahlid Basalamah menyampaikan bahwa dalam berpuasa Bulan Dzulhijah, fokuskan kepada 2 hari yakni tanggal 8 dan 9 Dzulhijah.

“Fokuslah puasa pada tanggal 8 dan tanggal 9, maksudnya 8 hari Tarwiyah, dan 9 Hari Arafah. Selain berpuasa mendirikan sholat malam juga sangat dianjurkan. Ibadah selanjutnya yang sangat ditekankan adalah berkurban. Dan ini diikutkan dengan sholat Idul Adha sebelumnya,” ucap Ustad Kahlid Basalamah.

Baca Juga: Sangat Dianjurkan! Puasa 9 Hari Bulan Dzulhijah, Begini Penjelasan dan Dasarnya!

Darai kutipan di atas, Ustadz Kahlid Basalamah menyampaikan tentang fokus 2 hari dalam menjalankan ibadah puasa yakni puasa pada tanggal 8 dan tangal 9 BUlan Dzulhijah.

Adapun puasa pada tanggal 8 Bulan Dzulhijah disebut Puasa Tarwiyah. Secara bahasa, kata ‘Tarwiyah’ berasal dari kata ‘Rawa-yarwi’ yang artinya menceritakan, meriwayatkan, mengisahkan, mengeluarkan, memancarkan, mengairi, mengantarkan, dan memberi minum.

Dalam sejarah disebutkan bahwa, pada malam Tarwiyah menjadi malam di mana Nabi Ibrahim pertama kali mendapatkan mimpi menyembelih putranya, Nabi Ismail.

Baca Juga: Gelar P5 Tahap III, SMA N 1 Purbalingga Harapkan Alumnus Ahli Teknologi

Seharian beliau bertanya-tanya, apakah mimpi tersebut merupakan perintah yang datang dari Allah atau dari syaitan. Momen mempertanyakan diistilahkan dalam bahasa sebagai ‘Yurawwi’ atau dapat dinamakan Tarwiyah.

Puasa Tarwiyah dapat membuat kita mengenang bagaimana perintah kurban turun kepada Nabi Ibrahim.

Puasa berikutnya yang difokuskan adalah Puasa Arafah, yakni pada tanggal 9 Bulan Dzulhijah. Dari Abu Qotadah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim no. 1162)

Menurut para ulama, dosa yang dimaksud adalah dosa ringan. Puasa Arafah juga dapat menjauhkan api neraka, seperti yang diriwayatkan dalam hadits, “Tidaklah seorang hamba berpuasa sehari di jalan Allah melainkan Allah pasti menjauhkan dirinya dengan puasanya itu dari api Neraka selama tujuh puluh tahun.” (HR Bukhari Muslim).

Baca Juga: BPJAMSOSTEK Banjarnegara Berikan Santunan Kematian kepada Ahli Waris di Desa Gumelem Kulon

demikainalh 2 hari yang difokuskan dalam menjalankan ibadah puasa sunah pada BUlan Dzulhijah.***

Editor: Ali A

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah