BANJARNEGARAKU.COM - Sebagai makhluk hidup yang diciptakan Allah SWT. sudah tentu tidak akan selamnya merasakan sehat, tetapi pasti pernah merasakan sakit. Bahkan tidak sedikit penyebab dari kematian adalah berasal dari penyakit.
Rasa sakit yang datang dalam diri kita tidak pernah kita minta kepada Allah SWT. akan tetapi jika rasa sakit yang melanda tidak bisa kita tolak kehadirannya, karena itu merupakan salah satu bentuk kasih sayang Allah SWT kepada umatnya agar senantiasa bersyuukr atas apa yang diberikan Allah SWT.
Manusia yang sedang dilanda penyakit atau yang sedang mengalami rasa sakit, tentu harus selalu berikhtiar agar rasa sakit atau penyakit yang sedang dialaminya cepat sembuh dan dapat melakukan aktiviatas seperti biasanya.
Baca Juga: Mau Tahu Jurusan yang Lulusannya Banyak Dicari Perusahaan dan Gaji Gede? Cek Fakta!
Salah satu usaha yang dilakukan saat sedang sakit adalah dengan berobat, baik berobat ke puskemas, rumah sakit, klinik ataupun tim medis di daerah setempat. Akan tetapi bukan hanya mengandalkan obat saja, obat hanyalah sebagai pengantar saja, kesembuhan dari penyakit tetap semua bersumber dari Alah SWT.
Dalam sebuah kesempatan, seorang Habbaib yang berasal dari Pekolngan Jawa Tengah yakni Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya atau yang lebih kita kenal dengan Habib Luthfi, memberikan sebuah ijazah kepada orang – orang yang sedang terkena penyakit. Hal itu disamapaikan melalui aplikasi sosial media Tiktok akun @dawuh.yai.
“Bagi orang – orang yang kena penyakit, tawasulah kepada 4 orang ini, Syeikh Abdul Kodir Al Jaelani, Syeikh Sirajuddin Al – Bulqini, yang ketiga Sayidi Syeikh Abdul Wahab Syaharani, yang keempat Sayidi Syeikh Muhammad Syamsuddin Al Hanafi, insya Allah orang yang sering kena penyakit sering hadiah fatihah kepada 4 orang ini dijauhkan dari penyakit,” ucap Habib Luthfi bin Yahya.
Tawasul merupakan salah satu cara untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT. Salah satu tujuan bertawasul adalah agar segala hajatnya dikabulkan oleh Allah SWT. Tawasul dilakukan melalui berdoa dengan perantara orang-orang pilihan Allah, seperti Rasulullah, para wali, dan ulama.