Tanggal 1 Robiul Awal 1445H Jatuh Pada Tanggal Berapa? Berikut Jadwal dan Amalan Sunnahnya

- 16 September 2023, 23:27 WIB
Maulid Nabi 12 Rabiul Awwal 1445 H Bisa Dimulai Kamis 28 September 2023, PBNU Instruksikan Sebarluaskan Pengumuman
Maulid Nabi 12 Rabiul Awwal 1445 H Bisa Dimulai Kamis 28 September 2023, PBNU Instruksikan Sebarluaskan Pengumuman /Antara@Akbar_Nugroho_dumai/

Berdasarkan kitab Kanz an-Najah wa s-Surur fi al-Ad’iyati allati Tasyrohu as-Shudur memperbanyak berpuasa dan membaca shalawat di bulan Rabiul Awal adalah salah satu cara untuk mengungkapkan rasa syukur atas kelahiran Nabi Muhammad SAW. Ini adalah tindakan ibadah yang dianjurkan dan dianggap sangat baik dalam Islam.

Selain itu, banyak umat Muslim juga mengadakan berbagai acara dan kegiatan keagamaan selama bulan ini untuk mengenang dan merayakan kelahiran Nabi.

  1. Mengadakan Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Dalam kitab Al-Wasail fi Syarhis Syamail, Imam As-Suyuthi menyebutkan beragam keutamaan dan keberkahan memperingati Maulid Nabi. Salah satu keutamaannya adalah mendapatkan naungan rahmat dari Allah dan para malaikat.

 Baca Juga: KPU Banjarnegara Kenalkan Pemilu dan Demokrasi kepada Siswa MTs

Menurut Imam Suyuthi, para malaikat mengelilingi rumah, masjid, atau perkemahan yang dijadikan tempat peringatan Maulid Nabi. Hal ini menunjukkan bahwa Allah mengutus para malaikat untuk memberikan perlindungan dan mendoakan kebaikan bagi para penghuni tempat tersebut. Selanjutnya, orang yang senantiasa mengadakan maulid Nabi, maka para malaikat meminta ampunan dosa bagi penghuni tempat tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa Allah memberikan kesempatan bagi para penghuni tempat tersebut untuk mendapatkan pengampunan dosa dari-Nya.

Sementara itu, dalam kitab Al-Tanbihatul Wajibat, KH. Hasyim Asy’ari, pendiri Nahdlatul Ulama (NU), menjelaskan bahwa peringatan maulid Nabi Muhammad adalah perbuatan yang tidak dilarang dalam Islam.

Bahkan, banyak para imam dan ulama yang menganjurkan agar senantiasa mengadakan peringatan maulid setiap bulan Rabiul Awal, bulan kelahiran Nabi Muhammad. Menurut KH. Hasyim Asy’ari, peringatan maulid yang dianjurkan para imam mazhab dan ulama adalah kegiatan yang diisi dengan bacaan Al-Quran, kisah kemuliaan Nabi Muhammad, disuguhi hidangan makanan, atau bahkan diiringi dengan tabuhan rebana.

 Baca Juga: Waduh! Di Semarang Ada Profesor Doktor Master Agama Terbukti Menyontek Makalah Orang Lain

Kegiatan-kegiatan tersebut tidak dilarang dalam Islam, asalkan dilakukan dengan menjaga adab dan tidak mengandung unsur kemusyrikan. KH Hasyim Asy’ari menjelaskan bahwa peringatan maulid Nabi Muhammad bertujuan untuk mengenang kelahiran dan mengagungkan kemuliaan beliau. Peringatan maulid juga dapat menjadi sarana untuk mempererat tali persaudaraan sesama umat Islam.

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: PBNU


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah