Network
2. Dikenali oleh Rasul Solallohu 'alaihi wassalam
Dalam ceramahnya, Syekh Ali Jaber berkata, "Kalau kita bersalawat, sebagaimana diriwayat lain saat bersalawat, fa'inna salatakum ma'ruzatun alaiya, salawat kalian Allah hantarkan kepadaku Allah nampakkan kepada Rasul."
"Ya Rasulullah ini salawat tuan-tuan, puan-puan dari jamaah masjid al-furqan disampaikan ke Rasulullah SAW jadi boleh nama kita dikenal oleh Rasulullah SAW Lewat apa? Lewat salawat." lanjutnya.
"Jadi jemaah sekalian, kita mencintai Rasul bukan hanya duduk di majlis untuk bersholawat lepas majlis kita sudah tidak bersalawat lagi. Yang semestinya, cinta Rasul setiap hari kita bersalawat. Cinta Rasul setiap hari dalam kehidupan kita ada maulid." lanjutnya.
"Saya tidak setuju ada maulid dalam satu tahun satu kali. Dalam satu tahun satu kali maulid tidak cukup. Kalau boleh setiap hari. Dan setiap hari kita rasa Rasulullah bukan hanya datang atau hadir pas acara maulid saja. Tapi Rasulullah selalu ada dalam kehidupan kita. Rasul ada di dalam fikiran kita. Rasul ada di dalam hati kita. Rasulullah ada di dalam dada kita. Rasulullah ada dalam amalan-amalan kita sehari-hari, kita buktikan." lanjutnya.
Baca Juga: Doa Penutup Majelis jangan Diabaikan, Campur Tangan Malaikat Ada Pasti Doa Terkabul
3. Dekat dengan Nabi di Hari Kiamat
Dalam ceramahnya, Syekh Ali Jaber berkata, "Orang yang senantiasa di dalam dunianya dia selalu bersalawat kepada Rasul, Rasulullah SAW bersabda: orang yang paling dekat kepadaku hari kiamat yang paling banyak salawat kepadaku."
Itulah ceramah Syekh Ali Jaber mengenai keutamaan membaca sholawat. Meskipun sudah wafat, ceramah-ceramahnya masih banyak menjadi rujukan umat Islam di Indonesia. Semoga kita dimudahkan untuk mengamalkannya.***
