8 Fakta Kelahiran Nabi Muhammad: Mengguncang Persia hingga Auto Khitan

- 28 September 2023, 09:45 WIB
Ilustrasi Pasukan Gajah yang dipimpin Abrahah menyerang mekkah untuk menghancurkan ka'bah. Ilustrasi Kisah Nabi Muhammad SAW bagian 7.
Ilustrasi Pasukan Gajah yang dipimpin Abrahah menyerang mekkah untuk menghancurkan ka'bah. Ilustrasi Kisah Nabi Muhammad SAW bagian 7. /screenshot/

BANJARNEGARAKU.COM - Kelahiran Nabi Muhammad pada 12 Rabi'ul Awal atau 571 tahun setelah Nabi Isa (Yesus) dilahirkan ternyata diiringi fakta peristiwa yang terjadi atas kuasa Allah swt. Kelahirannya tergolong ajaib karena mengguncang Persia dan lahir dalam keadaan terkhitan.

Sebagai umat Islam, seharusnya mengenal nabinya lebih dekat dengan membaca sejarah-sejarahnya. Termasuk mengenal Nabi Muhammad Solallohu 'alaihi wassallam sebagai nabi akhir zaman yang dilahirkan 14 abad yang lalu.

Banjarnegaraku.com merangkum 8 fakta kelahiran Nabi Muhammad Solallohu 'alaihi wassallam dari berbagai sumber. Berikut artikelnya untuk Anda.

Baca Juga: Syekh Ali Jaber: Bukan Setahun Sekali, Kalau Bisa Maulid Nabi Setiap Hari

1. Lahir 20 April 571 M

Nabi Muhammad Solallohu 'alaihi wassallam lahir pada 20 April tahun 571 Masehi. Ibundanya bernama Aminah binti Wahb, yang merupakan keturunan penjaga Ka'bah. Dilahirkan sebagai seorang yatim, ayahnya bernama Abdullah bin Abdul Muthalib.

Abdullah meninggal dunia saat istrinya, Aminah, mengandung Nabi Muhammad SAW yang baru berusia dua bulan. Ia meninggal di Madinah saat perjalanan niaga ke Syam (sekarang Palestina, Suriah, Libanon). 

Jika diurutkan jalur keturunannya akan sampai pada Nabi Ibrahim dari jalur Ismail. Dan akan menyambung hingga Nabi Adam.

2. Lahir pada Tahun Gajah

pada tahun 571 M terjadi upaya meruntuhkan Ka'bah oleh pasukan gajah yang dikirim oleh Raja Abrahah. Upaya itu gagal setelah kawanan burung ababil menjatuhkan kerikil panas ke arah pasukan gajah. Peristiwa itu terjadi kurang lebih dua bulan sebelum kelahiran Nabi Muhammad. Oleh sebab itu, tahun kelahiran Nabi Muhammad juga disebut Tahun Gajah.

Kejadian ini diabadikan dalam Surah Al-Fill. Surah yang berarti Pasukan Gajah itu menceritakan pasukan gajah yang hendak menghancurkan ka'bah dibuat seperi daun yang dimakan ulat.

3. Mengguncang Persia

Lahir di Negeri Hijaz, kawasan yag sekarang meliputi Madinah dan Mekkah, Negeri Hijaz dapit oleh dua imperium besar yaitu romawi di sebelah barat dan Persia di sebeah timur. Negeri Persia adalah negeri yang menyembah api.

Saat momen kelahiran Nabi Muhammad Solallohu 'alaihi wassallam istana Kisra di Persia terguncang hingga 14 ruangan runtuh. Api di negeri persia yang selalu disembah kaum majusi padam seketika, padahal sudah seribu tahun lamanya api tersebut selalu menyala.

Baca Juga: Banjir Rezeki! Inilah Doa – Doa Berdagang Penarik Pelanggan, Dagangan Laris Bakule Tersenyum Manis

4. Disusui Wanita Lain

Halimah As-Sa'diyah diriwayatkan terus menerima keberuntungan sejak pertama kali ia mengambil bayi Muhammad bin Abdullah sebagai bayi susuannya. Ketika bayi itu disusui, air susu Halimah yang sebelumnya sedikit menjadi deras mengalir.

Budaya menyusui bayi orang lain merupakan budaya yang lazim pada masa itu di Tanah Arab. Halimah As-Sa'diyah menjadi ibu susu Nabi Muhammad Solallohu 'alaihi wassallam selama 4 tahun dan mengembalikan pada ibunya, Aminah, karena khawatir atas peristiwa pembedahan dada Nabi Solallohu 'alaihi wassallam oleh dua orang berbaju putih.

5. Nama yang Asing

Nama "Muhammad", sendiri berarti orang yang terpuji. Pada saat itu nama tersebut belum pernah dipakai oleh orang-orang Arab pada masa pra-Islam.

Dinukil dari kitab As-Safinah Al-Qadiriyah, karangan Syekh Abdul Qadir Al-Jailani dijelaskan bahwa saat Abdul Muthalib memberi nama “Muhammad”, beliau ditanya oleh seseorang, “Mengapa cucumu diberi nama Muhammad? Bukankah ini adalah nama yang belum pernah digunakan oleh kaummu?”

“Aku ingin dia dipuji, baik di bumi ataupun di langit," ujar Abdul Muthalib kala itu

6. Auto Khitan

Salah satu ciri kenabian sejak lahir dari Muhammad Solallohu 'alaihi wassallam adalah diahirkan dalam kondisi sudah berkhitan. Diriwayatkan dari Anas bin Malik radhiallahu ‘ahu sebagai berikut:

Rasulullah Solallohu 'alaihi wassallam bersabda: "Termasuk bagian kemuliaan dari Allah yang dianugerahkan kepadaku, adalah aku dilahirkan dalam keadaan telah dikhitan, dan tidak seorang pun melihat auratku" (HR ath-Thabarani). 

Selain itu, ciri kenabian ini juga terdapat pada nabi-nabi lainya sebelum Nabi Muhammad Solallohu 'alaihi wassallam. Tidak seperti Nabi Ibrahim yang dikhitan saat usia lanjut, nabi-nabi yang dilahirkan dalam kondisi berkhitan diantaranya ada lima belas orang Nabi yaitu Nabi Adam, Nabi Syits, Nabi Nuh, Nabi Hud, Nabi Sholeh, Nabi Luth, Nabi Syu’aib, Nabi Yusuf, Nabi Musa, Nabi Sulaiman, Nabi Zakariya, Nabi Yahya, Nabi 'Isa, Nabi Handhlah bin Shafwan, yakni nabinya pemilik Sumur ar-Rass, dan Nabi kita Muhammad Solallohu 'alaihi wassallam.

Baca Juga: Jelang Maulid Nabi Muhammad SAW, Apa Amalan yang Bisa Dilakukan dan Keutamaan Bulan Rabiul Awal Apa?

7. Lahir dalam Keadaan Sujud

Bayi-bayi biasanya belum bisa melakukan apa-apa selain menangis. Namun berbeda dengan Bayi Muhammad Solallohu 'alaihi wassallam yang lahir dalam kondisi bersujud.

Ia lahir dalam keadaan gerakan sholat seperti sujud dan mengangkat kedua tangannya seperti orang yang sedang berdoa. (Jalaluddin as-Suyuti, Khasaishul Kubra, 2017: 82).

8. Iblis Auto Gagal Mencuri Kabar Langit

Sebelum Nabi Muhammad Solallohu 'alaihi wassallam lahir, Iblis bisa menguping kabar atau berita dari langit alu menyampaikannya kepada tukang sihir dan dukun. Namun setelah Nabi Muhammad Solallohu 'alaihi wassallam dilahirkan, Iblis tidak lagi bisa menguping kabar dari langit.

Diriwayatkan dalam beberapa hadist, dulu iblis bisa mencuri dengar di langit sebelum Nabi Isa diutus. Setelah Isa diutus atau dilahirkan, tertutup tiga lapis langit. Hingga Nabi Muhammad lahir, iblis tidak bisa lagi mencuri dengar sama sekali, sebab setan-setan sudah dilempari dengan bintang-bintang.

Itulah 8 Fakta tentang kelahiran Nabi Muhammad Solallohu 'alaihi wassallam yang berhasil dirangkum banjarnegaraku.comSemua fakta tersebut terjadi atas kuasa dan kebesaran Allah swt. Semoga kita menjadi lebih mencintai Nabi kita Muhammad Solallohu 'alaihi wassallam.***

Editor: Dimas D. Pradikta

Sumber: berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x