Network
BANJARNEGARAKU.COM - Hidup lagi capek - capeknya ada aja masalah baru menimpa, hingga membuat lupa bagaimana caranya bersyukur. Hal ini tentu sangatlah tidak dianjurkan dalam Islam.
Apa dan bagaimana kondisimu saat ini, semua atas kehendak-Nya, sehingga tidak ada alasan untuk tidak bersyukur.
Baca Juga: Bapak Wajib Tau! Begini Pesan Gus Baha Agar Menjadi Ayah Idolanya Anak - anak
Karena firman Allah yang disebutkan dalam al quran surat Ibrahim ayat ke-7 menyebutkan:
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
Wa idz ta’adzdzana robbukum lain syakartum laazidannakum walain kafartum inna adzabi lasyadid.
Artinya: Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih"
Tiada hari tanpa bersyukur, sebab sebagaimana dijelaskan dalam ayat di atas bahwa Allah SWT akan menambah nikmat kepada hambanya yang bersyukur.
Baca Juga: Banjarnegara: Terendah dalam UMK, Tertinggi dalam Kepedulian untuk Palestina
Selain bersyukur, hidup ini juga harus dijalani dengan penuh kecerian, karena menurut KH Ahmad Bahaudin Nusralim atau yang lebih akrab di telinga kita dengan sebutan Gus Baha.
Dalam sebuah akun instagram @dakwahgusbaha, ulama muda penuh karismatik ini menuliskan tentang hidup yang ceria mengingat kepada penghuni surga.
"Para penghuni surga itu penuh suka cita dan wajah ceria, makanya hidup di dunia ini pokoknya ceria, boleh susah(sedih) tapi sekedanya saja." jelas Gus Baha
Menjadi penghuni surga merupakan sebuah idaman bagi setiap umat Islam. Sebagaimana dijelaskan oleh murid kesayangan Mbah Moen tersebut, kita tidak boleh berlarut dalam kesedihan, karena kesedihan yang mendalam dan berlebihan menjadi salah satu penghambat bagi kita, karena akan membuat lupa untuk beribadah kepada Allah SWT.
Namun sebaliknya, Gus Baha memberikan gambar tentang penghuni surga yang penuh suka cita dan wajah ceria, dan hal itu secara tidak langsung mengajak kepada siapa saja yang membaca pesan Gus Baha untuk menjalani kehidupan ini dengan penuh kecerian dan suka cita.*
