BANJARNEGARAKU.COM - Syukur merupakan sebuah konsep dalam agama dan kehidupan yang berarti bersyukur atas semua kebaikan yang telah diberikan oleh Tuhan. Syukur juga merupakan bentuk rasa terima kasih yang diungkapkan kepada Tuhan karena segala yang telah diberikan dan diberikan, termasuk nikmat yang umumnya dianggap sebagai sesuatu yang wajib dan memang seharusnya diberikan.
Secara lebih spesifik, dalam agama Islam, syukur adalah rasa sukacita dan keikhlasan yang tulus dalam hati, diungkapkan dengan tutur kata dan perbuatan, atas nikmat yang diberikan Allah kepada hamba-Nya.
Syukur tak hanya dilakukan ketika seseorang merasa bahagia dan sukses namun juga dalam keadaan sulit sebab dalam keadaan sulit itulah seseorang akan lebih memahami pentingnya bersyukur atas nikmat yang telah diberikan.
Baca Juga: Kucing di Banjarnegara tidak Suka Bau ini, Pasti akan Menghindar dan Pergi
Meskipun syukur adalah sebuah konsep yang sangat baik dan penting, sayangnya terdapat potensi dalam diri manusia yang memicu ketidakbersyukuran.
Sebagiamana disampaikan KH Ahmad Bahaudin Nursalim atau yang lebih dikenal dengan nama panggilan Gus Baha dalam sebuah kajian yang telah tayang melalui kanal youtube @TaufikHidayat-RC2Hq. Menurut ulama asal Rembang tersebut, kita jangan melihat nikmat orang lain yang mendapatkan kenikmatan lebih daripada diri kita.
“Kamu jangan sering melihat orang lain yang mungkin secara lahir dapat nikmat lebih tinggi timbang Anda, kalau kamu tidak bisa mengelola hati Anda, bisa menjadi hasut, dengki, paling ndak Anda bisa nggak Syukur, ucap Gus Baha Menjelaskan.
Mata Merupakan Jendela Kehidupan Istilah "mata adalah jendela kehidupan" mungkin sudah menjadi pepatah yang sangat akrab di telinga kita.