Kapan Malam Lailatul Qadar? Gus Baha: Setiap Malam Selama Ramadhan Memiliki Potensi

- 23 Maret 2024, 05:00 WIB
Gus Baha: Tak Perlu Bersedih Karena Ditinggal Teman Saat Kita Miskin, Justru Itulah Cara Allah Memberkati Kita
Gus Baha: Tak Perlu Bersedih Karena Ditinggal Teman Saat Kita Miskin, Justru Itulah Cara Allah Memberkati Kita /Pixabay///

BANJARNEGARAKU.COM - KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha, seorang tokoh ulama yang penuh karismatik dari Rembang, Jawa Tengah, memberikan pandangan menarik tentang Lailatul Qadar.

Sebagaiman kita ketahui, Bulan Ramadan sering kali dihubungkan dengan momen yang penuh berkah, salah satunya adalah malam Lailatul Qadar. 

Malam Lailatul Qadar diyakini memiliki keutamaan melebihi seribu bulan ini menjadi momen yang dinanti oleh umat Islam di seluruh dunia.

Namun, hingga saat ini pertanyaan mengenai kapan tepatnya malam Lailatul Qadar terjadi selalu menjadi bahan perdebatan dan diskusi di bulan Ramadan. 

Baca Juga: Gus Baha Mengungkap Esensi Ramadhan: Kelebihan Puasa dalam Penguatan Diri

Berbagai macam pendapat dan keyakinan muncul dan menciptakan keragaman dalam pemahaman tentang malam istimewa ini.

Gus Baha, di tengah beragam pandangan tersebut, menghadirkan sudut pandang yang menarik tentang malam Lailatul Qadar.

Dalam sebuah kesempatan, Gus Baha menegaskan bahwa Lailatul Qadar bukanlah malam yang terikat pada tanggal atau waktu tertentu. 

Menurut Gus Baha, setiap malam di bulan Ramadan memiliki potensi untuk menjadi Lailatul Qadar.

Hal itu diungkapkan Gus Baha dalam sebuah kajian yang telah tayang melalui kanal YouTube Kajian Cerdas Official

Baca Juga: Fenomena 'Perang Takjil' Lintas Agama Jalin Toleransi dalam Keseruan Ramadhan 2024, Ini Pesan MUI

"Kita bisa anggap saja setiap malam di bulan Ramadan sebagai Lailatul Qadar, tidak harus malam ganjil. Siapa yang mengatakan harus malam ganjil? Itu terlalu aneh," ucap Gus Baha

Lebih lanjut, Gus Baha menjelaskan bahwa Lailatul Qadar telah ada sejak awal Ramadan, bahkan ada pendapat dari beberapa ulama bahwa Lailatul Qadar sudah hadir sejak bulan Sya'ban.

"Pada dasarnya, Lailatul Qadar dimulai sejak awal Ramadan, bahkan ada ulama yang berpendapat bahwa keberadaannya bisa dirasakan sejak bulan Sya'ban," papar Gus Baha

Dalam kesempatan yang sama Gus Baha membagikan pengalaman pribadi dan analogi yang menarik. 

Baca Juga: THR 2024: Ternyata Begini Cara Menghitung Besarannya

Gus Baha juga berbagi pengalaman pribadinya dalam mencari Lailatul Qadar. Ia mengungkapkan bahwa Lailatul Qadar tidak selalu terjadi di bulan Ramadan.

"Saya pernah merasakan kehadiran Lailatul Qadar tidak hanya di bulan Ramadan, tetapi juga di bulan Maulid dan Dzulhijjah," katanya.

Tak hanya itu, Gus Baha juga menggunakan analogi untuk menjelaskan makna dari Lailatul Qadar. 

Gus Baha menyamakan orang yang hanya mencari Lailatul Qadar di bulan Ramadan dengan orang yang hanya memiliki uang ketika menerima Tunjangan Hari Raya.

Baca Juga: Aktor Hollywood Kagum dengan Al-Quran hingga Khatam 30 Juz, Ini Dia Kisahnya

"Bagi orang yang dekat dengan Allah, mereka bisa merasakan kehadiran Lailatul Qadar tidak hanya di bulan Ramadan, tetapi juga di bulan Syawal, Dzulqodah, dan Dzulhijjah," tambahnya.

Dari sudut pandang yang diberikan oleh Gus Baha, kita diajak untuk memahami bahwa keberkahan Lailatul Qadar tidak terbatas pada satu malam tertentu dalam Ramadan. 

Setiap malam di bulan suci ini memiliki potensi untuk menjadi momen istimewa lailatul Qadar. 

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk terus meningkatkan keimanan dan kebersihan hati sepanjang bulan Ramadan. 

Demikian artikel tentang pandangan menarik Gus Baha tentang malam lailatul qadar. Semoga bermanfaat.***

Editor: Taufik Hidayat PP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x