Network
BANJARNEGARAKU.COM - Perbedaan awal puasa Ramadhan 2024 antara pemerintah dan ormas Muhammadiyah kembali terjadi. Hal itu memunculkan pertanyaan mungkinkah lebaran 2024 bisa jatuh di hari yang sama?
Muhammadiyah, sebagai organisasi Islam terbesar kedua di Indonesia, menggunakan metode hisab untuk menentukan awal bulan Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah. Hisab, yang didasarkan pada perhitungan astronomis, menjadi landasan utama dalam penetapan tersebut.
Melalui Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2024, mereka menetapkan Hari Raya Idul Fitri jatuh pada tanggal 10 April 2024.
Baca Juga: Terkait Jalur Mudik Lebaran 2024 yang Melintasi Jawa Barat, Begini Pesan Menteri Perhubungan....
Di sisi lain, Pemerintah dalah hal ini Kementerian Agama Republik Indonesia menggunakan metode pengamatan langsung hilal (ru'yah) untuk menetapkan awal bulan Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah.
Pengamatan hilal dilakukan pada tanggal 9 April 2024 untuk kemudian dilakukan sidang isbat. Dari hasil keputusan sidang isbat itulah ditentukan Hari Raya Idul Fitri apakah akan jatuh pada tanggal 10 atau 11 April 2024.
Menurut kalender Hijriah Indonesia tahun 2024, Hari Raya Idul Fitri jatuh pada tanggal 10 April 2024. Namun demikian, pemerintah tetap akan mengambil keputusan berdasarkan hasil sidang isbat sehingga terdapat kemungkinan lebaran 2024 akan jatuh di hari yang sama.
