Fenomena Ribuan Ikan Mati di Sungai Serayu, Ini yang Dilakukan Dinas Lingkungan Hidup Banyumas

2 April 2022, 14:06 WIB
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banyumas mengambil sample air di sungai Serayu kompleks Bendung Gerak, Sabtu 2 April 2022 pagi /

BANJARNEGARAKU - Menindaklanjuti fenomena kematian ribuan ikan di Sungai Serayu yang terjadi Jumat 1 April 2022 kemarin, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banyumas lakukan hal ini.

Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banyumas yang dipimpin langsung Kepalanya, Ir Junaidi MT, mengambil sample air di sungai Serayu kompleks Bendung Gerak, Sabtu 2 April 2022 pagi.

Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banyumas periksa kwalitas air Sungai Serayu paska fenomena kematian ribuan ikan di Sungai Serayu yang terjadi pada Jumat 1 April 2022 kemarin.

Baca Juga: Diduga Air Bercampur Lumpur, Sebabkan Ikan Mabok di Aliran Sungai Serayu

Menurut Junaidi pihaknya, akan selalu siap melaksanakan tugas pengawasan Lingkungan Hidup di wilayah Kabupaten Banyumas.

"Belum dapat diketahui secara pasti penyebab kematian ribuan ikan hari Jumat sore hari kemarin 1 April 2022, namun DLH berkewajiban mengecek sample air agar dapat diketahui penyebabnya," katanya.

Menurutnya hasil pemeriksaan, baru akan diketahui hasilnya, paling cepat memakan waktu kurang lebih 5 hari.

Baca Juga: Ciri-ciri Pantai, Kunci Jawaban Kelas 5 SD MI Tema 9

Pengamat sungai Eddy Wahono, menengarai kemungkinan dugaan menurunnya kwalitas air sungai serayu. Penurunan kwalitas air tersebut ada berapa penyebab, seperti keracunan limbah B3 atau kepekatan lumpur.

"Pada hari Kamis 31 Maret 2022 Indonesia Power Bendungan Panglima besar Soedirman melakukan flushing endapan lumpur, mungkin itu penyebabnya. Namun kondisi hari ini sudah aman tidak terlihat ikan yang mabok dan mati," jelasnya.

Namun apapun yang menjadi penyebab, menurutnya nanti akan terjawab dari hasil laboratorium Dinas Lingkungan Hidup.***

Editor: Dimas D. Pradikta

Sumber: Humas Pemkab Banyumas

Tags

Terkini

Terpopuler