Potensi Minyak Atsiri untuk Menanggulangi Covid-19

13 April 2022, 11:05 WIB
Potensi Minyak Atsiri untuk Menanggulangi Covid-19 /Pixabay/monicore

 

BANJARNEGARAKU – Masa pandemi hampir dua tahun ini memberi banyak hikmah dan pengalaman berharga dari penyebaran virus Covid-19.

Berbagai upaya pemerintah untuk menanggulangi penyebaran berbagai varian Covid-19 sudah dilakukan.

Artikel ini akan menyajikan potensi minyak atsiri untuk menanggulangi Covid-19 oleh banjarnegaraku.com yang dilansir dari laman kemdikbud.go.id, berikut penjelasan selengkapnya.

Baca Juga: Pembahasan Lengkap Kunci Jawaban Kelas 4 SD MI Tema 9 Subtema 2 Pembelajaran 1 Halaman 50 51 52 53 55 56

Minyak atsiri atau essential oil telah digunakan sejak jaman Cleopatra, Ayuverda, Mesopotamia, Babylonia dan China untuk parfum, kecantikan, keagamaan dan aromaterapi dengan harga yang mahal.

Selain memiliki potensi ekonomis yang menggiurkan, minyak atsiri juga memiliki potensi aromaterapi untuk penanggulangan Covid-19.

Hal ini disampaikan oleh Zulhamsyah Imran, Direktur SEAMEO BIOTROP, dan Supriyanto, Saintis Senior SEAMEO BIOTROP.

Dalam paparan hasil penelitian “Tropical Diversity for Prevention Against Covid-19: Potential Use of Essential Oils Therapy Using Indigenous Knowledge”

Atau Keragaman Hayati Tropis untuk Pencegahan Covid-19: Potensi Penggunaan Aroma Terapi melalui Kearifan Lokal.

Baca Juga: Kunci Jawaban Kelas 3 SD MI Tema 8 Halaman 166, 167 Diagram Banyaknya Rumah

Penelitian tersebut merupakan hasil dari kolaborasi tiga SEAMEO Center, yaitu SEAMEO BIOTROP, TROPMED Malaysia, dan SEARCA Philipina

Dalam paparannya, Supriyanto menyampaikan berbagai fungsi minyak atsiri dalam kesehatan yang telah diketahui, seperti mengurangi stress, sakit kepala, migrain, susah tidur, pembengkakan, dan banyak lainnya.

Salah satu produk turunan minyak atsiri, aromaterapi juga dipercaya dapat meningkatkan sistem limbik, yang memiliki peran penting dalam sistem pernafasan, detak jantung, dan peredaran darah.

“Minyak atsiri memiliki aktifitas biologis seperti antimutagenik, antikanker, antioksidan, antimikrobial, dan kemampuan antiviral yang dapat membantu untuk terapi COVID-19”, ujarnya di Forum SEAMEO Centres Policy Research Network (CPRN).

Baca Juga: Pembahasan dan Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 5 SD MI Halaman 107 108, Inilah Sifat Komponen Penyusun Campuran

SEAMEO Centres Policy Research Network (CPRN) merupakan jejaring yang dikembangkan untuk meningkatkan relevansi dari SEAMEO Centres dan sekretariat terhadap kebutuhan pemangku kepentingan di bidang pendidikan untuk penelitian kebijakan di Asia Tenggara.

Minyak atsiri yang sering disebut sebagai minyak esensial (essential oils) kata Supriyanto merupakan hasil ekstraksi minyak dari tanaman yang umumnya dilakukan melalui proses distilasi.

Pemanfaatan minyak atsiri dan produk turunannya digunakan sebagai bahan obat herbal, aromaterapi, industri kesehatan, kosmetik, pangan, kuliner, hingga pertanian sebagai pestisida alami.

Baca Juga: Pembahasan Lengkap Sumber Daya Alam Hayati dan Non Hayati, Kunci Jawaban Kelas 4 SD MI Tema 9 Halaman 55 56

Namun demikian menurutnya masih diperlukan penelitian lanjutan yang lebih terfokus mengenai minyak atsiri yang terdapat di Asia Tenggara melalui analisis fitokimia, uji efektifitas, uji keamanan, uji klinis, dan Good Laboratory Practices (GLP) yang memadai.

“Pendekatan secara etnobotani juga perlu dilakukan untuk mengkaji karakteristik penggunaan minyak atsiri dan produk turunannya di komunitas lokal, terutama di Asia Tenggara,” pungkas dia.***

Editor: Dimas D. Pradikta

Sumber: kemdikbud.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler