Terkait Tiga Anak Viral Pamer Kemaluan, Polres Purbalingga Libatkan Psikolog, Berikut Selengkapnya

7 Mei 2022, 19:44 WIB
Terkait Tiga Anak Viral Pamer Kemaluan, Polres Purbalingga Libatkan Psikolog, Berikut Selengkapnya /

BANJARNEGARAKU - Terkait dengan tiga bocah viral pamer kemaluan di GOR, Polres Purbalingga Libatkan Psikolog.

Sebelumnya ada video viral tiga anak kecil memperlihatkan kemaluannya kepada pengunjung yang sedang berolahraga di komplek GOR Goentoer Darjono Purbalingga.

Peristiwa tersebut membuat Polres Purbalingga bertindak cepat, dan menjadi perhatian serius dari Polres Purbalingga.

Baca Juga: Pesilat Karanganyar Tewas saat Latihan, Ketua KONI Banjarnegara: Tempat Kita Sudah Memakai Kurikulum Standar

Setelah melakukan penyelidikan Polres Purbalingga telah berhasil mengindentifikasi ketiga anak tersebut.

Namun, selain dilakukan penyelidikan, kepolisian juga memberikan pendampingan.

Pendampingan dilakukan melalui program Konseling Psikoterapi Polres Purbalingga (Kopi Braling) oleh psikolog dari Polres Purbalingga.

Baca Juga: Tiket Masuk Mountain Slide Limpakuwus Tembus 700 Pengunjung per Hari

Psikolog Polres Purbalingga Ipda Teguh Susilo, S.Psi., M.Psi., Psikolog saat dikonfirmasi, Sabtu 7 Mei 2022 mengatakan, terkait video viral tiga anak di komplek GOR Goentoer Darjono PurbaIingga, kami mulai melakukan pendampingan psikoterapi terhadap mereka.

"Kami lakukan pendampingan psikologi terhadap tiga anak yang videonya viral beberapa saat lalu.

Tujuannya bisa mengetahui penyebab perilaku tersebut dan mencegah mereka mengulangi perbuatannya," jelasnya.

Baca Juga: Contoh Soal PAS PJOK SD Kelas 2 Semester 2, Cara Menjaga Kebersihan Kelas Beserta Kunci Jawaban dan Pembahasan

Menurutnya, dari kasus yang terjadi ada pola asuh anak yang kurang tepat melatarbelakangi tindakan negatif anak.

Dimana tiga anak tersebut selama ini dititipkan kepada neneknya karena ibunya bekerja. Ia dititipkan kepada neneknya dari jam 08.00 - 21.00 WIB.

Sedangkan neneknya, memiliki aktivitas berjualan di komplek GOR Goentoer Darjono.

"Selama neneknya berjualan tiga anak ini ikut beraktivitas di komplek GOR Goentoer Darjono tanpa pengawasan yang ketat.

Baca Juga: Harga Jual Tanah Pak Udin, Kunci Jawaban Latihan Soal Ulangan Akhir Semester Genap Matematika Kelas 4 SD MI

Sehingga sangat mudah menyerap perilaku lingkungan yang beraneka macam atau mudah dipengaruhi orang-orang di sekitarnya," jelasnya.

Disampaikan bahwa perilaku negatif anak bisa muncul akibat pola asuh yang tidak tepat dari orang tuanya.

Selain itu, lingkungan yang tidak tepat dapat berperan mempengaruhi perilaku anak untuk melakukan perbuatan negatif.

Oleh sebab itu, perhatian terhadap perilaku anak harus dilakukan dengan tepat oleh orang tuanya.

Baca Juga: Mountain Slide, Wahana Terbaru Hutan Pinus Limpakuwus Menjadi Daya Magnet Kuat Bagi Pengunjung

Dari pendampingan yang sudah dilakukan, upaya awal yaitu untuk memperbaiki pola asuh anak agar sesuai dengan semestinya.

Hasilnya, sang ibu dari tiga anak tersebut menyampaikan untuk sementara akan berhenti bekerja.

Tujuannya agar fokus mengasuh ketiga anaknya sehingga tidak salah pergaulan atau melakukan tindakan negatif seperti yang sudah terjadi.

Baca Juga: Vaksin 1, 2 maupun Booster Tersedia di Pos Pengamanan Operasi Candi Simpang Klampok Banjarnegara

"Pendampingan psikologi terhadap ketiga anak tersebut akan terus dilakukan Polres Purbalingga. Termasuk juga terhadap orang tuanya," tegasnya.

Ipda Teguh menambahkan setelah kasus ini, diharapkan masyarakat di lingkungan tempat tinggalnya tidak mengucilkan tiga anak tersebut.

Baca Juga: Dindukcapil Banjarnegara Sudah Buka Sejak H+1 Lebaran, Wujud Pelayanan Prima

Justru harus diberikan motifasi dan dukungan agar mencegah perilaku negatif anak terulang kembali.

"Seluruh pihak mulai dari pemerintah, para tokoh dan masyarakat harus berperan serta untuk menciptakan lingkungan ramah anak. Agar perilaku negatif anak bisa dicegah sejak dini," pungkasnya.***

Editor: Dimas D. Pradikta

Sumber: Humas Polres Purbalingga

Tags

Terkini

Terpopuler